SIDIKALANG (Waspada):Dinilai lamban pekerjaan pembangunan sistem pembangunan pengelolaan air minum (SPAM) dan sistem pembangunan pengelolaan air limbah domestik (SPALD) di Kabupaten Dairi belum tuntas, Dewan Pimpinan Daerah Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Dairi somasi Pj Bupati Dairi Surung Charles Bantjin.
Hal ini diterangkan DPD LIRA Kabupaten Dairi melalui kopi surat somasi yang diterima Waspada kemarin. Dalam surat somasi yang ditandatangani Bupati LIRA Muhamat Sakdi Berutu menerangkan, atas keterlambatan pengerjaan SPAM dan SPALD di Dairi. LIRA meminta Pj Bupati Dairi saat itu dijabat Surung Charles Bantjin segera menghentikan kegiatan pengerjaan SPAM dan SPALD sebab hingga kini tidak tuntas.
Kemudian diminta kepada Bupati agar melakukan audit dan evaluasi serta mengembalikan dana yang dipakai sebab diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.
Ditambahkan Sakdi, selain itu supaya ditindak tegas terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab atas kegiatan SPAM dan SPALD tahun anggaran 2024.
“Sudah tujuh bulan pembangunannya hingga kini belum tuntas, padahal dana pembangunan pengelolaan SPAM dan SPALD sudah dicairkan,” katanya.
Kepala Inspektorat Kabupaten Dairi, Eddy Banurea dikonfirmasi melalui teleponnya, Jumat (21/2), mengatakan, pemeriksaan terkait pekerjaan pembangunan SPAM dan SPALD di Dairi belum diaudit karena saat ini masih dalam pekerjaan.
Disebutkan Eddy, pekerjaan tersebut dikerjakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan waktu pelaksanaan sudah dilakukan perpanjangan waktu (Adendum) hingga akhir Pebruari.
“Secara rinci data pembangunan dan jumlah desa yang menerima pekerjaan dimaksud agar dikonfirmasi kepada dinas terkait,” katanya.
Renny Situmorang sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan pembangunan SPAM dan SPALD dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (21/2) menerangkan, kontrak kerja mulai Juli 2024 ditambah masa perpanjangan kontrak kerja hingga akhir bulan Pebruari 2025.
Disebutkannya, dari delapan pembangunan SPAM di Dairi, 2 desa sudah selesai dikerjakan dan 6 desa lainnya masih dalam pekerjaan. Sedangkan pembangunan SPALD menurut Renny, sudah selesai seluruhnya.
“Dari 14 pembangunan yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yakni SPAM dan SPALD baru pengerjaan SPALD yang sudah selesai di 6 desa. Sedangkan SPAM baru dua desa dari 8 desa yang mendapat pembangunan SPAM di Kabupaten Dairi,” terangnya.(a25).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.