KISARAN (Waspada): KPU Asahan menetapkan untuk maju di Pilkada Asahan dengan modal 30.057 suara hasil Pemilu 2024, sedangkan menjelang pembukaan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Partai Golkar, PDI P dan Demokrat masih “gantung”, karena belum memberikan rekomendasi yang bakal maju karena menunggu keputusan dari DPP partai.
KPU Kab Asahan sudah mengumumkan penerimaan pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati dimulai 27 sampai 29 Agustus 2024. Berdasarkan Keputusan Nomor: 1312 Tahun 2024 mengenai Penetapan Syarat Minimal Jumlah Suara Sah Sebagai Syarat Pencalonan Pasangan Calon Dari Partai Politik Dan Gabungan Partai Politik Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan Tahun 2024 menyatakan syarat minimal suara sah 30.057 suara sah.
Ketua DPD Golkar Asahan Efi Irwansyah Pane, saat dihubungi Waspada, Senin (26/8), menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu DPP Partai Golkar untuk kandidat Balon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, walaupun ada bocoran partai Pohon Beringin ini akan mendukung Taufik Zainal Abidin Siregar (Wakil Bupati Asahan) karena kader partai.
“Rencananya hari ini akan diumumkan oleh DPP Golkar, setelah rapat dengan pembahasan Balon yang akan diusung,” jelas Efi.
Ditanya, apakah Golkar akan memajukan pasangan Balon sendiri, karena partainya mencukupi dengan perolehan suara mencapai 77.825 suara, Efi juga masih menggantung jawaban, karena masalah itu masih menunggu keputusan DPP.
“Sabar ya, nanti bila keputusan sudah keluar dari DPP Golkar, akan secepatnya kami kabari,” jelas Efi.
Sama halnya dengan Ketua DPC PDI P Asahan Rosmansyah, menuturkan bahwa pihaknya bisa mengusung sendiri tanpa koalisi dengan modal 63.722 suara, namun pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PDI P, siapa yang akan maju dalam Pilkada Asahan.
“Kita pasti akan mengusung, siapa orangnya, bisa jadi orang yang mendaftar di PDI.P, atau kader, itu yang belum bisa saya jelaskan, tunggu ya,” kata Rosmansyah.
Ditanya siapa yang daftar di PDI P, Rosmansyah menerangkan ada dua orang yaitu Taufik Zainal Abidin dan Rianto.
“Kita tunggu keputusan DPP ya,” jelas.
Sementara Sekretaris DPD Demokrat Asahan Irwansyah Siagian menuturkan, meskipun pihaknya bisa mengusung sendiri dengan modal 42.917 suara, kemungkinan tidak mengusung kadernya untuk maju. Tapi pihaknya tetap sama menunggu hasil rapat DPP yang saat ini masih membahas masalah itu di Jakarta. Untuk yang mendaftar di Demokrat ada sembilan orang (Taufik Zainal Abidin, Rianto, Baharuddin Harahap, M Suib, Asren Nasution, dan Tomy Faisal)
“Kita sifatnya masih menunggu,” jelas Irwansyah.
Rianto Optimis
Sedangkan di lain tempat Balon Bupati Asahan Rianto yang juga Ketua Pujakesuma Asahan, menuturkan meskipun dirinya tidak memiliki partai tetap optimis akan maju di Pilkada Asahan, karena dirinya tetap melakukan pendekatan kepada partai untuk mengusung dirinya.
“Kita tetap optimis, saya akan maju di Pilkada Asahan. Saya akan berjuang dengan maksimal mungkin untuk mendapat dukungan,” jelas Rianto.
Disinggung apakah dia akan maju sebagai Balon Bupati atau Wakil Bupati Asahan, Rianto akan ikut dengan rekomendasi partai yang akan mengusungnya.
“Sekarang saya berusaha dapat tiket dulu, untuk jadi Bupati atau Wakil kita serahkan kepada partai yang akan mengusung,” jelas Rianto.
3 Kandidat
Sedangkan Juru Bicara PN Kisaran Antoni Trivolta, saat ditemui Waspada, menuturkan ada tiga orang yang mengurus Surat Keterangan Tidak Terpidana dan Surat Tidak Dicabut Hak Pilihnya yang keperluannya untuk maju di Pilkada Asahan, yaitu Taufik Zainal Abidin Siregar, Baharuddin Harahap. dan Rianto.
“Sampai pukul 15.00 WIB ini hanya tiga orang itu yang mengurus surat keterangan ini,” jelas Antoni. (a02/a19/a20)