P.SIDIMPUAN (Waspada): Dua rumah permanen dan satu semi permanen berikut satu mobil pick up, terbakar di Gang Sentosa, Jalan SM Raja, Kelurahan Wek V atau di belakang Rumah Sakit Inanta Kota Padangsidimpuan, Senin (24/7/2023) siang.
Kebakaran dipicu oleh pembakaran sampah di depan rumah Sahat Hutabarat (mantan Humas Tambang Emas Martabe) yang akibat kejadian ini mengalami luka bakar di kedua tangan dan wajahnya.
Kerugian akibat musibah yang turut menghanguskan rumah kontrakan milik anggota DPRD Padangsidimpuan, Mara Taman Siregar, ini ditaksir mencapai Rp1 milar lebih.
Kabid Damkar Pemko Padangsidimpuan, Ashadi Mucktar Nasution, menyebut kejadian berawal dari Sahat Hutabarat membakar sampah di depan rumahnya. Kemudian pergi mengantar istrinya, Humaris Sihombing, untuk mengajar di SMP Negeri 2 Padangsidimpuan.
Sepeninggal Sahat dan istrinya, api pembakaran sampah semakin membesar karena cuaca di Padangsidimpuan dalam sepekan terakhir ini sering terjadi angin kencang.
Sekira pukul 11.30, saksi Rotua Hutabarat keluar dari rumahnya dan melihat api yang sudah membesar itu menyambar rumah Marajohan Sihombing. Kemudian dia panggil saksi Wira Hutabarat dan berteriak minta tolong.
Masyarakat sekitar langsung berhamburan berupaya melakukan pemadaman api. Sayangnya, angin kencang membuat api semakin membara dan menjalar ke rumah kontrakan milik Mara Taman Siregar.
Tidak berapa lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Saat bersamaan, Sahat Hutabarat yang baru tiba di lokasi langsung masuk ke dalam rumahnya yang sedang dilahap si jago merah.
Warga berteriak histeris dan petugas pemadam kebakaran berupaya melindungi Sahat Hutabarat dengan mengarahkan semprotan air ke sekitarnya.
Mantan Humas Tambang Emas Martabe Batangtoru itu kemudian keluar membawa barang-barang berharga miliknya. Akibat tindakan nekatnya itu, ia menderita luka bakar di tangan kanan, kiri dan wajah.
“Korban atas nama Sahat Hutabarat sudah dirawat di rumah sakit. Sekitar jam 12:15, api berhasil dipadamkan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih,” kata Ashadi. (a05)
