TANAH KARO (Waspada): Pencarian tiga korban yang hanyut sampai saat ini masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Sumatera Utara, TNI, Polri dan masyarakat setempat di Sungai Lau Biang, Desa. Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh.
“Hingga saat ini, tiga orang korban diantaranya dua anggota Basarnas Provsu dan satu warga Desa. Limang masih belum ditemukan” kata Kapolsek Kutabuluh AKP Poltak Hamonongan Hutaean SH ketika di konfirmasi Waspada.id, Sabtu (19/10)
Ketiga korban yang masih dalam pencarian diantaranya, Tengku Rahmad Syahputra, 38 anggota SAR, Dodi, 30 anggota SAR dan Jeplinta Sebayang, 32 petani penduduk Desa. Limang, Kecamatan Tigabinanga
Kapolres Tanah Karo, melalui Kapolsek Kutabuluh, AKP Poltak Hamonangan Hutaean mengatakan, bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan masyarakat setempat.
“Kami bersama sama dengan Basarnas terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan para korban. Pencarian ini berlangsung sepanjang aliran Sungai Lau Biang yang memiliki arus kuat,” ujar AKP Poltak.
Baca juga:
Kecelakaan perahu Basarnas yang menyebabkan anggota tim dan masyarakat terseret arus sungai terjadi saat mereka menyusuri Sungai Lau Biang untuk mencari Jeplinta Sebayang, warga Desa Limang yang hanyut.
Berdasarkan keterangan dari Jeri Novanda, salah satu anggota Tim SAR yang selamat, kecelakaan terjadi saat perahu mereka melewati jalur sungai berbentuk huruf “S” di Desa Ujung Deleng. Perahu terbalik setelah arus sungai yang kuat mendorongnya membuat seluruh penumpang terlepas dari perahu.
“Arus sungai yang sangat deras pada titik tersebut menyebabkan perahu kami kehilangan kendali dan akhirnya terbalik. Saya, bersama beberapa orang lainnya, berhasil selamat setelah terpisah dari perahu” jelas Jeri.
Sejauh ini, empat orang dari tim penyelamat telah ditemukan dalam keadaan selamat yaitu Jeri Novanda, 30, anggota SAR, Robbi Daniel, 29, anggota SAR, Riko Barus, 26, dan Oscar Sebayang keduanya penduduk Desa Limang.
“Namun, pencarian terhadap Tengku Rahmad Syahputra, Dodi, dan Jeplinta Sebayang masih berlangsung dengan intens”, terang Poltak.
Lanjut AKP Poltak Hamonangan menegaskan bahwa pencarian korban terus dilakukan tanpa henti, dengan harapan seluruh korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Pencarian ini sangat menantang karena arus sungai yang deras, namun kami tetap optimis dan berkomitmen untuk menemukan mereka. Setiap sudut sungai yang mungkin menjadi lokasi korban terseret arus akan diperiksa secara menyeluruh,” ujarnya.
Proses pencarian juga melibatkan personel dari Polsek Kutabuluh dan Koramil 05/Payung beserta anggotanya. Tim penyelamat terus bekerja keras menyusuri aliran sungai dan wilayah sekitarnya, dengan bantuan dari warga setempat yang turut berpartisipasi dalam pencarian.
Kapolsek Kutabuluh, AKP Poltak Hamonangan, SH, berharap proses pencarian ini dapat segera membuahkan hasil dan semua korban ditemukan dalam kondisi selamat. “Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar upaya ini berhasil,” pungkasnya.(c02).