Scroll Untuk Membaca

Sumut

28 Dosen UM Tapsel Dapat Biaya Pendidikan S3

28 Dosen UM Tapsel Dapat Biaya Pendidikan S3

Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, MPd (tengah) didampingi anggota senat UM Tapsel saat memandu ikrar pada acara wisuda sarjana ke 62 YUM Tapsel Tahun 2024 di Aula Um Tapsel, Jl.Sutan Moh.Atief, Padangsidimpuan, Rabu (17/1).Waspada/Mohot lubis

P.SIDIMPUAN (Waspada) : Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) berikan biaya pendidikan Strata Tiga (S3) kepada 28 orang dosen dilingkungan UM-Tapsel.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

28 Dosen UM Tapsel Dapat Biaya Pendidikan S3

IKLAN

“Tahun ini, kita menyekolahkan dosen untuk mengambil S3 sebanyak 28 orang, dimana uang kuliah ditanggung oleh UM Tapsel secara penuh,” kata Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, MPd dalam sambutannya pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Ke 62 UM Tapsel Tahun 2024, Rabu (17/1).

Selain memberikan uang kuliah secara penuh kepada masing-masing dosen yang melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Doktor, ucap Rektor, UM Tapsel juga memberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp4 juta per tahun.”Kiranya, 3 sampai 4 tahun yang akan datang jumlah dosen kita yang sudah bergelar Doktor lebih dari 50%,”ujar Darwis.

Rektor menegaskan bahwa, UM Tapsel sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di wilayah Pantai Barat Sumatera, memiliki empat Fakultas (F.Hukum, FKIP, Fisipol, F.Sainteg dan F.PAI).”Pada saat ini, dosen kita berjumlah 147 orang, 81 orang diantaranya sudah tersertifikasi,” tuturnya.

Kurikulum yang di pergunakan UM Tapsel, lanjut Rektor, berbasis OBE (Outcome Based Education) guna untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum ini mengacu pada out come, sehingga tidak materi saja yang harus diaplikasikan di dalam kelas, namun juga mempersiapkan bagaimana lulusan (out come) yang telah dibekali kemampuan untuk menghadapi dunia kerja.

“Perkembangan teknologi yang semakin pesat akan memunculkan kesenjangan baru di dunia pendidikan. Lulusan (out come) dituntut untuk lebih adaptif dengan kebutuhan dunia kerja. Perguruan Tinggi akan lebih mudah menjembatani lulusan mendapatkan skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Kurikulum berbasis OBE-MBKM dirancang untuk menciptakan lulusan sesuai kebutuhan industri,” paparnya.

Rektor UM Tapsel menjelaskan bahwa, dalam 3 tahun terakhir ini, UM Tapsel aktif mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa yang lebih dikenal dengan pertukaran mahasiswa merdeka. Untuk tahun 2023, tercatat 11 orang mahasiswa UM Tapsel lolos menjadi peserta PMM4.

Kemudian, mahasiswa UM-Tapsel lolos Program Kampus Mengajar untuk angkatan ketujuh sebanyak 39 orang “Sebelumnya UM Tapsel selalu aktif mengikuti Kampus Mengajar mulai dari Angkatan perintis sampai Angkatan 6,” jelas Rektor Um Tapsel.

Sedangkan untuk Magang Studi Independent Bersertifikat (MSIB) diikuti 32 orang mahasiswa UM Tapsel terdiri dari Prodi Administrasi Publik 7 orang, BK 5 orang, Pendidikan Agama Islam 6 orang, Hukum 6 orang, Pend. Bahasa Inggris 3 orang, Agroteknologi 2 orang, Pend. Ekonomi 1 orang, PGMI 1 orang, dan Teknologi Informasi 1 orang.

Menyangkut tentang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Darwis mengungkapkan bahwa KKN yang dilaksanakan UM Tapsel adalah KKN Tematik yang bersifat mandiri.”Hal ini sudah mendapat sambutan dari BELMAWA karena KKN kita ini menjadi bagian dari MBKM Mandiri dan ini juga sedang digalakkan oleh Kementerian,” ungkapnya

Pada tahun 2023 KKN Tematik dengan tema ‘Pengelolaan sampah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Sibolga’diikuti 496 mahasiswa UM Tapsel dari 16 Prodi.

Sedangkan KKN MBKM-BKKBN tahun 2023 berlokasi di Kota Sibolga dan di Kabupaten Tapanuli Utara diikuti 60 mahasiswa Um Tapsel.”KKN lainnya adalah KKN Internasional tahun 2023 yang diikuti 7 mahasiswa yang dilaksanakan di Narathiwat Thailand,” jelas Rektor Um Tapsel.

Sesuai dengan standar mutu dan renstra universitas, setiap dosen di UM Tapsel wajib melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan pafa tahun 2024 UM Tapsel memperoleh hibah Dikti untuk 1 penelitian dan 3 pengabdian kepada masyarakat.

Sedangkan dari dari Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah, UM Tapsel mendapatkan pendampingan atas penelitian yang diajukan Dosen UM Tapsel (Nikmah Sari Hasibuan, M.Pd).

“UM Tapsel juga meningkatkan dana internal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebesar 33%. Dampak dari semua yang telah kami laksanakan diatas maka kluster penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi kluster madya dimana sebelumnya adalah kluster pratama,” ujar Darwis.

Wisuda Sarjana Ke 62 UM Tapsel Tahun 2024 itu dihadiri Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof.Drs.Saiful Anwar Matondang, MA, Ph, Ketua PWM Sumut Prof.Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA, Plt. Sekdako Padangsidimpuan Roni Gunawan Rambe, S.STP, M.Si dan Ketua BPH UM-Tapsel Dr. Dra. Muksana Pasaribu MA. (a39).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE