Bupati Madina saat menyampaikan pidato saat acara Sidang Paripurna HUT Madina ke 25 di Gedung H. Amru Daulay, Desa Parbangunan, Jumat (8/3). Waspada/Sarmin Harahap
MANDAILING NATAL (Waspada): Bupati Mandailing Natal (Madina), H.M Jafar Sukhairi Nasution bersama Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution di tahun 2024 ini fokus pada bidang pemerataan pembangunan bidang kesehatan hingga pelosok daerah di kabupaten, dengan tidak mengabaikan pembangunan di sektor lainnya.
Demikian Bupati Madina saat menyampaikan pidato pada sidang paripurna HUT Madina ke 25 yang berlangsung di Gedung H. Amru Daulay, Desa Parbangunan – Panyabungan, Jumat (8/3). Hadir Wakil Bupati, Ketua PKK Madina, Kapolres, Kajari, Ketua DPRD, Ketua PN, pejabat eselon II, para Camat, OKP, Ormas, ulama, tokoh masyarakat, organisasi profesi dan elemen lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Madina yang bergelar “Baginda Porang” Ini memaparkan, sekitar Rp48 miliar anggaran telah disiapkan untuk menjangkau kesehatan masyarakat di seluruh pelosok kabupaten. Dengan asumsi persiapan sudah 96,78% sedikit lagi mencapai 100 persen. Artinya kepedulian pemerintah daerah dan Forkopimda kepada kesehatan masyarakat Madina itu total.

Selain itu, bupati juga menyampaikan capaian-capaian penting yang mengembangkan kondisi daerah diantaranya, pertumbuhan ekonomi mengalami tren pertumbuhan yang semakin membaik, pada tahun 2021 sebesar 3,20%, dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 4,34% dengan inflasi yang tetap terjaga pada kisaran 2,95%.
Kemudian kualitas kehidupan manusia Kabupaten Madina juga terus membaik. Hal ini terlihat dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madina sesuai data statistik yang sudah masuk dalam kategori tinggi.Dari angka IPM tahun 2022 yaitu 72,17 meningkat menjadi 72,65 tahun 2023. Sementara kesejahteraan masyarakat tergambar dari persentase penduduk miskin, pada tahun 2022 adalah 8,92%, dan turun menjadi 8,86% pada tahun 2023.
Hal ini diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 7,64% menurun menjadi 7,45% pada tahun 2023. Pada tahun 2024 ini 96,36% warga masyarakat Madina memiliki akses dalam sistem penjaminan kesehatan atau (Universal Health Coverage).(a32)