DELISERDANG (Waspada): Sebanyak 2 orang warga yang menjadi korban banjir bandang di Dusun II Desa Martelu Kecamatan Sibolangit sampai saat ini belum juga ditemukan hingga Senin (25/11).
Basarnas masih terus melakukan pencarian. Selain menggunakan alat berat pencarian juga dilakukan dengan cara manual.
Camat Sibolangit, Hesron Girsang mengatakan, dua orang yang saat ini masih dalam pencarian adalah Budi Utama Simanjuntak 30 dan Gerge Barus 40. “Belum dapat sampai Maghrib ini. Dilanjut besok pagi,” kata Hesron.
Sementara sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Deliserdang, Ir Wiriya Alrahman MM bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ny Ismiralda Wiriya Alrahman, meninjau lokasi banjir bandang menjelaskan bahwa sungai dilokasi tersebut adalah kategori sungai kecil.
“Sebenarnya ini merupakan sungai kecil, seperti tali air yang juga digunakan untuk mengairi sawah. Rumah di lokasi sebenarnya ada empat dan satu gereja di atas.Tanpa diduga, kemarin (Sabtu), sekitar pukul 18.15 WIB terjadi banjir bandang. Kalau dilihat dari kondisi eksisting, sungai ini kategori sungai kecil, menurut logika tidak akan mungkin terjadi banjir bandang. Namun kenyataannya kemarin terjadi banjir bandang,” ungkap Pj Bupati.
Banjir bandang tersebut menelan korban jiwa, empat meninggal dunia, dua orang dalam pencarian, 13 lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas.
Atas kejadian itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang sedang melakukan penanganan. Pertama, bagaimana menyelesaikan persoalan dengan masyarakat. Agar masyarakat yang terkena musibah bisa ditangani dengan baik, salah satunya soal kesehatan. Kedua, masyarakat yang terkena musibah harus bisa ditampung di tempat penampungan. Sementara ini, masyarakat terdampak ditampung di rumah-rumah keluarga terdekat.
Untuk kebutuhan kesehatan, Pemkab Deli Serdang sudah menurunkan tim kesehatan, terdiri tenaga medis, obat-obatan dan lengkap dengan ambulans.
Untuk makan dan minum, sudah didirikan dapur umum. Bantuan-bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat sudah di posko banjir bandang berlokasi di kantor desa.
Alat berat untuk menjaga aliran air juga sudah diturunkan, sehingga bisa mengantisipasi air yang turun karena curah hujan masih tinggi.
Pemkab Deliserdang juga sudah menyiapkan tim, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Sosial dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya agar bisa secepatnya menangani masyarakat yang memerlukan bantuan, sehingga penanganan bisa dilakukan secara komprehensif.
“Intinya, kita menyelesaikan masalah ini sebaik mungkin. Untuk pencarian dua orang yang hilang, kita sudah melakukan pencarian bersama Basarnas. Nantinya, kami akan meminta bantuan Polda Sumatera Utara agar masyarakat yang hilang secepat mungkin dapat ditemukan,” terang Pj Bupati. (a16)