LAU BALENG (Waspada): Dua hari tidak terlihat pulang ke rumah, Sumantri Ginting, 40 penduduk Desa Lau Baleng, Kecamatan Lau Baleng, ditemukan meninggal di aliran parit perladangan Lau Pakpak, Dusun Gunung Pamah, Kecamatan Lau Baleng, Rabu (6/9) sekira pukul 17.00 Wib.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman didampingi Kasatreskrim AKP Arrya Nusa Hindrawan, melalui Kanitreskrim Polsek Mardinding Ipda Ahmad Zunaidi Tarigan kepada Waspada.id, Kamis (7/9) di Kabanjahe.
Dijelaskan Zunaidi, penemuan jasad korban di aliran parit perladangan, pertama kali diketahui saksi Mburak Ginting yang merupakan saudara kandung korban. Dikatakan saksi, korban sudah dua hari tidak terlihat pulang ke rumah. Karena curiga, keluarganya lalu berusaha mencari keberadaan korban dan mempertanyakan ke beberapa warga di desa itu.
Lalu saksi mencoba mencari di sekitar perladangan korban yang berada di Dusun. Gunung Pamah, Desa. Lau baleng, Kecamatan. Lau baleng. Sesampainya di perladangan, saksi melihat sepeda motor milik korban yang terparkir di ladang miliknya. Untuk memastikan keberadaan korban, saksi lalu berteriak beberapa kali, sambil memanggil-manggil nama korban.
Namun, teriakan saksi tidak ada sambutan korban sehingga saksi bergegas mencari di sekitar tempat parkir sepeda motor korban. Tepatnya di sebelah tempat parkir sepeda motor korban ke arah parit.
Saksi dikejutkan dengan ditemukaannya korban yang sudah tidak beryawa di aliran parit perladangan itu. Setelah saksi turun dan memastikan jasad korban, saksi yang histeris lalu kembali ke kampung dan melaporkan penemuannya kepada keluarga dan BPD Dusun Gunung Pamah, Tempat Purba.
Selanjutnya BPD dusun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Mardingding dan bersama sejumlah personel dari Polsek, korban segera dievakuasi ke dari lokasi temuan dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi terhadap korban.
Selanjutnya jasad korban diserahkan ke pihak keluarga yang langsung mengebumikannya di desa mereka, terang Ipda Ahmad Zunaidi Tarigan. (c02).