Terima Kunjungan Rektor UC Berkeley, Mendiktisaintek Satryo: Perkuat Riset Kolaborasi STEM dan Human Capital

  • Bagikan
Terima Kunjungan Rektor UC Berkeley, Mendiktisaintek Satryo: Perkuat Riset Kolaborasi STEM dan Human Capital

JAKARTA (Waspada): Berbagai inisiatif penguatan kolaborasi antara University of California, Berkeley (UC Berkeley) dengan perguruan tinggi di Indonesia terungkap dalam pertemuan Rektor UC Berkeley, Rich Lyons dengan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, Rabu (30/10/2024) di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta. Pertemuan ini merupakan upaya Kemendiktisaintek dan UC Berkeley menjajaki berbagai inisiasi kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi.

Universitas California, Berkeley merupakan sebuah universitas riset publik di Amerika Serikat yang berlokasi di kota Berkeley. Universitas ini didirikan pada tahun 1868 dan merupakan salah satu dari sepuluh universitas riset yang berafiliasi dengan sistem Universitas California.

Kemungkinan terbesar, riset yang akan diwujudkan dan terkolaborasi adalah riset yang berfokus pada berbagai bidang prioritas, termasuk pengembangan bidang human capital dan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics/Sains, Teknologi, Teknik, Matematika).

Satryo mengungkapkan, salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan human capital Indonesia adalah memperbanyak jumlah siswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke UC Berkeley. Satryo berharap mulai tahun depan, jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di universitas asal California, Amerika Serikat tersebut meningkat.

“Saya berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya di Berkeley akan bertambah,” ujar Satryo.

Lyons juga memberikan kabar baik bahwa Indonesia menduduki peringkat keenam negara asal dari mahasiswa Berkeley.

“Menurut data, Indonesia berada di peringkat keenam dari seluruh negara di dunia,” sebut Lyons.

Menyadari bahwa pengembangan soft skill merupakan salah satu hal krusial yang dapat membantu generasi muda dalam berkembang serta dalam rangka mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, Lyons turut memaparkan salah satu program yang diinisiasikan oleh UC Berkeley mengenai cara berpikir kewirausahaan. Program ini berfokus pada tiga aspek, yaitu berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi atau kerja sama. Satryo juga sependapat dengan pemikiran Lyons. Tiga aspek ini menurut Satryo merupakan salah satu hal fundamental yang dicari oleh perusahaan-perusahaan terbaik.

Pertemuan ini juga membahas pengembangan program pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta kerja sama antara publik dan swasta untuk memfasilitasi transformasi teknologi kepada masyarakat. Satryo dan Lyons menegaskan komitmen untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan di Indonesia, di mana riset dapat menciptakan solusi yang nyata dan perubahan yang positif.

Kolaborasi ini menandai adanya langkah penting menuju masa depan gemilang, di mana dengan keahlian dan sumber daya yang optimal dapat mendorong kemajuan yang signifikan, serta menjadi contoh bahwa sinergi dan kolaborasi bidang pendidikan tinggi dan teknologi di kancah internasional merupakan suatu hal yang penting dan sangat dibutuhkan.

Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya yang turut memberikan dedikasi terbaik untuk menjalin hubungan yang berdampak, yaitu Christine Schmidt selaku Asisten Wakil Rektor University Development dan Alumni Relation UC Berkeley, Charlotte Cowden selaku Direktur University Development dan Alumni Relations UC Berkeley, Shinta Kamdani selaku ketua asosiasi pengusaha Indonesia (APINDO) dan Waketum KADIN, dan Cipto Kokadir selaku alumni UC Berkeley yang turut aktif dalam melakukan pengembangan riset berbasis bahan lokal di Indonesia.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *