Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Tambah 4 Guru Besar Lagi, Rektor UT: Makin Banyak Ilmu Diraih Mahasiswa

Tambah 4 Guru Besar Lagi, Rektor UT: Makin Banyak Ilmu Diraih Mahasiswa

TANGERANG SELATAN (Waspada): Pada Rabu (7/8/2024) Universitas Terbuka (UT) kembali  mengukuhkan 4 guru besar baru dalam berbagai bidang keilmuan. Keempatnya adalah
Prof. Dr. Effendi Wahyono, M.Hum. dari Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Prof. Dr. Darmanto, M.Ed. pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si. pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Berlangsung di UT Convention Center, Kantor Pusat UT, Pamulang, Tangerang Selatan, prosesi pengukuhan dipimpin Rektor UT, Prof Ojat Darojat
M.Bus., Ph.D.

Ketua Senat Akademik UT, Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si membacakan Keputusan Rektor tentang Pengangkatan Profesor, yang menjadi dasar hukum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tambah 4 Guru Besar Lagi, Rektor UT: Makin Banyak Ilmu Diraih Mahasiswa

IKLAN

Rektor UT, Ojat Darojat mengatakan, keberadaan profesor atau guru besar sangat penting bagi Perguruan Tinggi. Mereka adalah penjaga marwah pendidikan. Semakin banyak jumlah guru besar dalam sebuah institusi pendidikan tinggi, maka semakin banyak ilmu yang dapat diraih mahasiswa.

Saat ini jumlah guru besar di UT sudah 27 orang. Dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 565 ribu orang, tentu saja UT harus terus menambah jumlah guru besarnya.

“Rencananya sampai akhir tahun ini akan ada penambahan 30 guru besar UT. Jadi total 57 profesor UT nantinya,” kata Ojat.

Ditambahkan Ojat, hadirnya perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat bukan hanya berbicara tentang memberikan akses kepada masyarakat akan pendidikan tinggi melainkan memiliki peranan lain yang sangat luas.

Selain memberikan akses pendidikan tinggi, perguruan tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya dari masing-masing bidang keilmuan yang ada. Oleh karena itu, sudah seyogyanya setiap Perguruan Tinggi mengakselerasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat di institusinya agar dapat memberikan kontribusi dan darmanya bagi masyarakat.

Selaras dengan hal tersebut, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia UT tentunya mendukung dan akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi dan kebermanfaatan untuk masyarakat. Hal ini salah satunya dapat diwujudkan dengan melahirkan sosok-sosok profesor di lingkungan UT.

“Tentunya pencapaian gelar ini bukanlah perkara yang mudah dan singkat, mengingat panjangnya proses, kualifikasi yang ketat, serta tentunya amanah yang akan diemban nantinya,” kata Ojat.

“Dengan prestisiusnya gelar tersebut, maka pencapaian gelar ini menjadi momentum yang sakral, tidak hanya untuk institusi yang dinaungi tetapi juga untuk sosok penerima gelar,” sambungnya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A menambahkan, guru besar adalah soko guru perguruan tinggi. UT sendiri menanamkan semangat bagi para dosen untuk terpacu mencapai puncak karir akademik sampai menjadi profesor.

Ketua Senat Akademik UT, Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si mengatakan, gelar profesor adalah puncak jabatan akademik seorang dosen. Di pundaknya ada hak dan kewajiban, utamanya untuk terus mengembangkan riset dan menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.

“Makin banyak guru besar di UT, maka yang paling diuntungkan adalah mahasiswanya, karena mendapat banyak ilmu yang valid,” kata Hanif.

Warek Bidang Keuangan Sumber Daya dan Umum, Prof Dr Ali Muktiyanto menegaskan bahwa UT terus memfasilitasi dosen untuk mencapai puncak karirnya. Salah satunya lewat pemenuhan tri darma perguruan tinggi. Saat ini di UT ada lebih dari 780 dosen, dengan 27 Guru Besar.

Dalam kesempatan itu para guru besar yang dikukuhkan menyampaikan orasi ilmiahnya secara bergantian.

Prof. Dr. Effendi Wahyono, M.Hum., bidang ilmu Sejarah, dengan judul orasi “Sejarah Membangun Konektivitas Masa Lampau, Masa Kini, dan Masa Depan”.

Prof. Dr. Darmanto, M.Ed., bidang ilmu Administrasi Publik, dengan judul orasi “Governansi Dalam Administrasi Publik: Optimalisasi Digitalisasi Proses Administrasi dan Layanan Publik”.

Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si., bidang ilmu Biologi Lingkungan, dengan judul orasi ‘Mitigasi Dampak Pencemaran Logam Berat terhadap Ekosistem Teluk Jakarta: Tantangan dan Solusi’.

Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si., bidang Ilmu Model dan Strategi Pembelajaran Sains dengan judul orasi “Pengembangan Model Physics Independent Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Mandiri dan Keterampilan Pemecahan Masalah Sains/Fisika dan Implementasinya pada Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka” .

Pada 2023 lalu, UT juga mengukuhkan 3 guru besar yang semuanya perempuan. (J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE