Success Story of Mie Instan: Membangun Merek yang Tahan Lama

  • Bagikan
Success Story of Mie Instan: Membangun Merek yang Tahan Lama

MEMBANGUN merek dengan branding merek digital adalah strategi penting dalam era digital saat ini. Merek digital adalah merek atau brand yang dibangun dan dikelola secara online melalui media digital dan platform digital seperti situs web, media sosial, email, iklan online, dan aplikasi seluler.

Merek digital dapat berupa merek yang dimulai secara online atau merek yang telah ada secara fisik dan kemudian memperluas kehadirannya ke dunia digital. Merek digital memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan terhubung dengan konsumen dengan cara yang lebih langsung dan interaktif.

Merek digital juga dapat memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kesadaran merek, memperluas basis pelanggan, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, membangun merek digital yang kuat dan tahan lama menjadi sangat penting bagi bisnis di era digital saat ini.

Merek digital yang tahan lama dapat dibangun dengan mengaplikasikan kerangka kerja MACE. MACE framework ini sering digunakan dalam strategi pemasaran dalam membranding produk oleh banyak perusahaan dan dipopulerkan oleh banyak ahli pemasaran dan bisnis. MACE merupakan singkatan dari Meaningful, Available, Coherent, dan Emotional. Keempat elemen tersebut harus diterapkan secara konsisten untuk menciptakan daya tahan merek yang kuat. Selain itu, merek yang tahan lama adalah merek yang dapat beradaptasi dengan baik meskipun model bisnis, teknologi, dan perilaku konsumen berubah secara radikal.

Mie Instan, sebagai merek mie yang terkenal di Indonesia, merupakan salah satu contoh merek digital yang tahan lama. Mie instan berhasil membangun citra merek yang kuat dengan slogan

“Mie Instan, Seleraku” yang mudah diingat dan mencerminkan kesukaan orang Indonesia terhadap mie instan. Merek ini sudah eksis sejak tahun 1972 dan tetap populer hingga saat ini. Salah satu alasan Mie instan tetap bertahan adalah karena merek ini terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar.

Misalnya, Mie instan meluncurkan produk mi goreng rasa rendang yang berhasil menjadi populer di Indonesia. Selain itu, Mie instanjuga memiliki kerja sama dengan restoran-restoran populer untuk menciptakan menu-menu baru yang mengandalkan produk mi instan mereka.

Ada banyak merek mie instan yang populer di indonesia, seperti Sarimi, Mie sedap, dan Supermi. Namun Mie instan, berdasarkan Top Brand Award merupakan merek mie instan yang paling terkenal di Indonesia dengan perolehan suara sebanyak 72,9 persen sisanya produk mie instan lain.

Mie instan juga telah berhasil ekspansi ke pasar internasional dan dijual di lebih dari 80 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, Malaysia, dan Singapura sehingga layak disebut salah satu contoh merek digital yang tahan lama. Merek ini sudah diluncurkan sejak tahun 1969 dan tetap populer hingga saat ini. Mie instan dikenal karena rasa, kemudahan, dan harganya yang terjangkau. Namun, di balik kesuksesannya, bagaimana merek Mie instandapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan ketika persaingan semakin ketat dan perilaku konsumen berubah?

Kuncinya adalah adaptasi, yaitu kemampuan merek untuk berubah dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan konsumen. Ada beberapa prinsip kunci untuk membangun merek digital yang tahan lama seperti konsep MACE.

Prinsip pertama, Meaningful, adalah memberikan pengalaman bermakna kepada konsumen untuk menggunakan produk atau terlibat dengan konten merek. Prinsip ini mencakup tiga pilar utama, (1) Authenticity (Menjaga kesetiaan pada resep asli mie instan, sehingga rasa dan kualitas produk tetap terjaga). Mie instan telah berhasil melakukan ini dengan menciptakan rasa yang nikmat tapi praktis sehingga menjadi pilihan utama bagi konsumen. (2) Relevance: (Menyesuaikan produk dengan kebutuhan dan selera konsumen di berbagai wilayah atau negara). Mie instanjuga menciptakan berbagai varian rasa khas “lidah Indonesia”, dan juga cita rasa global sehingga konsumen antarnegara dapat memilih sesuai dengan selera mereka. (3) Creativity: (Mengembangkan variasi produk yang kreatif dan inovatif untuk menarik minat konsumen). Mie instanmenciptakan packaging yang menarik.

Prinsip kedua, Available, adalah produk harus mudah diakses oleh konsumen. Mie instan sangat mudah ditemukan di mana-mana di Indonesia. Merek ini tersedia di toko-toko kecil, pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket besar. Selain itu, mereka juga menjual produknya secara online di berbagai platform seperti Tokopedia, Lazada dan Shopee.

Prinsip ketiga, Coherent, adalah konteks merek Mie instanmerujuk pada konsistensi dalam pemasaran dan branding. Dalam hal ini, prinsip coherent menekankan pentingnya menjaga pesan merek yang konsisten melalui semua saluran pemasaran dan komunikasi merek, mulai dari iklan, kemasan produk, hingga aktivitas promosi. Seperti menciptakan konten dan berita dalam membangun komunikasi merek secara terus-menerus. Mie instan memanfaatkan iklan televisi dan platform media sosial untuk menjaga kesadaran merek di benak pelanggannya.

Selain itu, Mie instan sering mengadakan acara-acara yang menarik perhatian dan berpartisipasi dalam kampanye sosial yang berkaitan dengan pendidikan dan lingkungan. Mie instan telah berhasil melakukan ini dengan menciptakan berbagai kampanye iklan kreatif dan mengadakan acara yang menarik perhatian konsumen, seperti “Mie instan Fest” dan “Mie instanWar”. Selain itu, prinsip coherent tercermin dalam penggunaan warna merah dan kuning yang konsisten pada kemasan produk, serta penggunaan slogan “Seleraku” yang diulang secara konsisten dalam iklan dan aktivitas promosi. Dengan menjaga konsistensi pesan merek, Mie instan berhasil membangun citra merek yang kuat dan mudah dikenali oleh konsumen.

Prinsip keempat, Emotional, adalah mengedepankan nilai emosional dalam membangun ikatan pelanggan dengan merek mereka. Mie instantelah berhasil melakukan ini dengan menciptakan program “Mie instan Points” di mana konsumen dapat mengumpulkan poin dengan membeli produk Mie instan dan menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik. Selain itu, mie instan banyak memanfaatkan platform media sosial untuk mengajak konsumen berpartisipasi dalam konten yang mengedepankan nilai-nilai emosional tersebut.

Strategi pemasaran diatas dinyakini telah berhasil meningkatkan popularitas dan penjualan Mie instan di pasar nasional dan internasional. Berdasarkan keempat elemen tersebut, salah satu strategi pemasaran yang dinilai paling signifikan dalam mendorong penjualan Mie instan adalah prinsip pertama (Meaningful) dalam inovasi produk. Mie instan terus berinovasi dengan meluncurkan varian rasa yang beragam dan menyesuaikan dengan selera konsumen lokal.

Beberapa inovasi yang telah dilakukan antara lain, (1) Rasa Baru: Mie instan terus mengeluarkan rasa baru untuk mengikuti tren pasar dan selera konsumen. Beberapa rasa baru yang telah dikeluarkan di antaranya Mie Goreng Rendang, Mie Goreng Jumbo, Mie Goreng Kriuk Pedas, dan banyak lagi. (2) Varian produk: Mie instanjuga mengeluarkan berbagai varian produk seperti mie instan tanpa MSG (penyedap), mie instan dengan mi telur, mie instan goreng, dan banyak lagi. Hal ini membuka peluang pasar yang lebih luas bagi Indomie. (3) Packaging: Mie instanselalu mengikuti tren packaging yang menarik untuk menarik perhatian konsumen, seperti kemasan cup, kemasan kaleng, kemasan sachet, dan juga dikemasan botol. Dengan melakukan inovasi-inovasi tersebut, Mie instan berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam industri mie instan di Indonesia dan ekspansi keberbagai negara lain.

Di sisi lain, menghadapi persaingan yang semakin ketat, Mie instan harus terus memperkuat posisinya sebagai merek makanan instan yang terdepan di Indonesia dan di seluruh dunia. Di beberapa negara, Mie instan telah menyesuaikan rasa dan kemasannya dengan selera lokal. Misalnya, di Amerika Serikat, Mie instan menjual varian mie goreng dengan rasa ayam panggang BBQ, sedangkan di Malaysia, ada varian mie goreng rasa pedas.

Sekarangpun, saat maraknya tren budaya Kpop telah mendorong banyak orang Indonesia yang terinspirasi termasuk dalam mencoba mie khas Korea Selatan seperti ramyeon. Sehingga Mie instan merespons tren ini dengan mengeluarkan varian mie instan rasa Korea yang diberi nama “Mie instanMi Goreng Rasa Bulgogi”.Varian ini mencoba menyajikan rasa bulgogi, salah satu masakan populer di Korea Selatan, dalam bentuk mie instan. Mereka berkolaborasi dengan influencer dan artis Kpop terkenal seperti Super Junior dan EXO untuk memperkenalkan produk baru mereka. Selain itu, mereka juga memanfaatkan kampanye iklan online dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Dalam strategi MACE, perusahaan harus menentukan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens target melalui saluran komunikasi yang tepat, dan melakukan evaluasi terus-menerus untuk memastikan kesesuaian strategi pemasaran dengan tujuan bisnis perusahaan. Sehingga, dalam jangka panjang karena strategi pemasaran mereka didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang audiens target dan bagaimana mereka dapat dijangkau secara efektif melalui saluran komunikasi yang tepat. Selain itu, produk yang dikenal luas dan memiliki kualitas yang baik juga akan membantu membangun reputasi merek yang positif dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Success Story of Mie Instan: Membangun Merek yang Tahan Lama

Success Story of Mie Instan: Membangun Merek yang Tahan Lama

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *