TANGERANG SELATAN (Waspada): Sekolah Pasca Sarjana Universitas Terbuka (SPs UT) menggelar seminar internasional ‘The First Forum for University Scholars in Interdisciplinary Opportunities and Networking (FUSION)’, Kamis (5/12/2024) di UT Convention Center, Tangerang Selatan, Banten. Tema yang diusung adalah ‘Research Methodology in VUCA: Navigating Complexity and Diversity’.
VUCA atau Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity, adalah istilah yang diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan dari Amerika.ย VUCA menggambarkan era di mana terjadi perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.ย Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi.ย
Direktur Sekolah Pascasarjana UT, Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si mengatakan, seminar ini melibatkan berbagai macam penelitian dari berbagai disiplin ilmu. Ada sedikitnya 156 materi artikel yang ditampilkan, yang berasal dari 18 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, antara lain Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
(UHAMKA), Universitas Batanghari Jambi, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), IBI Kosgoro 1957, Politeknik Bisnis Kaltara,
Universitas Bale Bandung, Universitas Widyatama Bandung, STIE AMKOP Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Suryakancana, Universitas Putra Bangsa,
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Universitas Utpadaka Swastika, STKIP Kusuma Negara, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
“Dari delapan belas perguruan tinggi ini, sebanyak 156 pemakalah akan bergabung baik secara luring maupun
daring. Melalui inisiatif ini, para peserta akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi kolaboratif yang memperkuat kemitraan akademik serta membuka jalan bagi penelitian interdisipliner,’ ujar Maman.
Dikatakan Maman, tantangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, adalah cepatnya perubahan. Dinamika yang terjadi saat ini memengaruhi dunia pendidikan sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang dapat dilakukan, selain berkolaborasi.
“Nah, lewat seminar inilah, UT mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam upaya mewujudkan pendidikan berkualitas dan inklusif,” imbuh Maman.
Dari sisi kualitas, UT yang telah berstatus PTN Berbadan Hukum, kini melakukan upaya dan berbagai terobosan menuju World Class University. Selain meningkatkan capaian akreditasi unggul, upaya lain adalah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di berbagai negara.
Ditambahkan Maman, UT juga menekankan pentingnya pembahasan SDGs dalam kerangka pendidikan jarak jauh, yang merupakan ciri khas UT. Dengan mengeksplorasi bagaimana inovasi pendidikan dan metode pembelajaran jarak jauh dapat berkontribusi pada pencapaian target SDGs, forum ini
berupaya memberikan sumbangsih nyata terhadap upaya global sekaligus menjawab tantangan lokal dan regional.
“FUSION 2024 diharapkan menjadi katalisator dalam memperkuat kemitraan
akademik, mendorong penelitian interdisipliner, serta memberikan dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan,” tandas Prof Maman.
Ketua Panitia FUSION 2024 Astri Dwi Jayanti Suhandoko, M.Ed., Ph.D mengatakan, FUSION 2024 dilaksanakan secara hybrid mulai dari jam 08.30 WIB hingga 17.00 WIB, melibatkan peserta
secara luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan daring melalui Zoom serta kanal YouTube.
Sesi diskusi panel pagi dipandu oleh Dr. A. Hadian Pratama Hamzah, S.IP., M.IL dan
menghadirkan dua pembicara terkemuka, yaitu Prof. Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E. dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Indonesia, serta Prof. Amanda Reichelt-Brushett dari Faculty of Science and Engineering Southern Cross University, Australia.
Sementara itu, sesi diskusi panel siang dimoderatori oleh Dr. Bachtiar, S.S., M.Pd. dan menghadirkan tiga pembicara, yaitu Prof. Dr. Mohd. Naโeim Bin Ajis dari College of Law, Government & International Student Universiti Utara Malaysia, Prof. Oscar Odena dari School of Education University of Glasgow, United Kingdom, serta Prof. Dr. Maman
Rumanta, M.Si. dari Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka.
Selain itu, terselenggara juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) / Nota
Kesepahaman antara UT dengan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI; Penandatanganan MoU antara UT dengan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang melingkupi 1) Bidang Pendidikan 2) Bidang Penelitian 3) Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 4) Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan 5) Bidang
lainnya.
Tujuan dari adanya Nota Kesepahaman ini adalah untuk menerapkan dan
mengembangkan Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian, Sumber Daya Manusia, dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, terdapat 3 mitra yang menandatangani Memorandum of
Agreement (MoA) dengan UT yaitu Universitas Batanghari Jambi, Universitas Bale Bandung, dan Universitas Putra Bangsa.
“Sebagai apresiasi terhadap kontribusi akademik terbaik, FUSION 2024 memberikan penghargaan
kepada 6 best paper dan 7 best presenter,c pungkas Astri. (J02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.