Sandang Predikat Ibunda Guru, Titiek Soeharto Dukung PGRI Perjuangkan Nasib Guru

  • Bagikan
Sandang Predikat Ibunda Guru, Titiek Soeharto Dukung PGRI Perjuangkan Nasib Guru

JAKARTA (Waspada): Anggota DPR RI, Siti Hediyati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto menyatakan siap untuk berjuang bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk memperjuangkan terus menerus tentang kualitas dan kesejahteraan guru. Terlebih saat ini dirinya telah dinobatkan sebagai Ibunda Guru oleh PGRI, maka tanggung jawab itupun melekat pada dirinya. Titiek Soeharto dinobatkan sebagai Ibunda Guru dalam puncak perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 di Jakarta, pada 14 Desember 2024 lalu.

“Saya merasa terhormat dan bangga dengan predikat Ibunda Guru oleh PGRI. Sejak dulu sampai sekarang, saya sangat menghormati profesi guru dan akan berjuang lewat PGRI untuk sama-sama meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru di Indonesia,” ujar Titiek Soeharto, dalam pembukaan Konferensi Kerja Nasional PGRI di Jakarta, Selasa (11/2/2025) malam.

Titiek menyebut sejumlah isu strategis dalam dunia pendidikan yang perlu menjadi perhatian khusus. Diantaranya kesejahteraan guru, pemerataan akses, pendidikan berkualitas dan pemanfaatan teknologi secara optimal. Dalam isu-isu strategis ini, peran guru adalah yang utama.

Titiek juga mengapresiasi pelaksanaan Konferensi Kerja PGRI kali ini. Menurutnya, Konferensi Kerja PGRI bukan sekedar agenda rutin, tapi harus jadi lokomotif perubahan bagi dunia pendidikan nasional. Terlebih di era teknologi informasi, guru harus berperan bersama menjawab tantangan zaman.

“PGRI adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun cita-cita nasional, yakni mencerdaskan bangsa menuju generasi Indonesia Emas 2045. Kontribusi PGRI lewat tenaga dan pikiran, sangat dinanti dalam dunia pendidikan,” imbuh Titiek.

Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi mengaku bersyukur karena PGRI saat ini sudah memiliki Ibunda Guru. Menurut Unifah, hal itu menjadi kekuatan tersendiri bagi perjuangan para guru di Indonesia dalam mengawal nasib mereka.

“Kami bersyukur karena sekarang ada Ibu Titiek Soeharto sebagai Ibunda Guru. Tentu ini menjadi penyemangat perjuangan guru meniti kualitas dan kesejahteraannya,” ujar Unifah.

Terkait Konferensi Kerja Nasional PGRI 2025, Unifah menyebut ada beberapa isu strategis dan terbaru yang dibahas bersama sedikitnya 1.200 guru yang hadir langsung ke Jakarta, sebagai peserta. Diantaranya terkait Ujian Nasional (UN), Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kurikulum Merdeka, RUU Sisdiknas, komersialisasi pendidikan, peta jalan pendidikan, sertifikasi guru serta Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Dikatakan Unifah, selama dua dekade terakhir ini kualitas pendidikan Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Hal tersebut terlihat dari berbagai ukuran-ukuran internasional seperti penilaian PISA (Programme for International Student Assessment) dan TIMMS  (Trends in International Mathematics and Science Study) mengenai kemajuan pendidikan dan daya saing bangsa belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

“Apa yang harus dibenahi pada dunia pendidikan kita? Dalam situasi seperti itu, guru seringkali dipersalahkan padahal peningkatan mutu pendidikan sangat terkait dengan kebijakan pendidikan yang semestinya berpihak pada guru. Semakin berkualitas kebijakan terhadap guru, maka semakin baik pula mutu pendidikan,” ujarnya.

Guru adalah ujung tombak dalam melakukan perubahan dan perbaikan kualitas pendidikan. Karena itu perannya harus diperkuat, diberdayakan, dan diberikan otonomi.

“Jangan sampai kalau ada persoalan pendidikan, seolah-olah guru menanggung beban itu sendirian,” tegasnya.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Sandang Predikat Ibunda Guru, Titiek Soeharto Dukung PGRI Perjuangkan Nasib Guru

Sandang Predikat Ibunda Guru, Titiek Soeharto Dukung PGRI Perjuangkan Nasib Guru

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *