Respon Cepat Bikin Dua Atlet Ganteng Ini Nyaman Kuliah di UT

  • Bagikan

TANGERANG SELATAN (Waspada): Dua atlet muda yang tergabung dalam tim futsal nasional, Marvin Alexa Wossiry dan Muhammad Albagir mengaku sangat nyaman kuliah di Universitas Terbuka (UT). Selain waktu belajar yang fleksibel, respon manajemen UT terhadap pengaduan kesulitan yang dihadapi mahasiswa pun sangat baik.

Keduanya hadir dalam Dies Natalis UT yang ke-38 di UT Pusat, Tangerang Selatan, Rabu (22/6). Bersama Baghir dan Marvin ada juga mantan atlet bulu tangkis legenda dunia, Chandra Wijaya yang juga kini menjadi mahasiswa baru di UT.

“Saya pernah terkendala sedikit terkait teknis memasukkan hasil ujian. Saya telepon Hallo UT, responnya cepat dan bagus banget. Saya jadi tenang. Hal-hal seperti itu yang bikin saya nyaman kuliah di UT,” ujar Baghir yang kini duduk di semester 4 jurusan manajemen Fakultas Ekonomi melalui UPBJJ UT Semarang.

Kiper asal Semarang ini sukses membantu Timnas Futsal Indonesia lolos ke AFC Futsal Asian Cup 2022 di Kuwait dan meraih runner up di AFF Futsal 2022.

Hal yang sama diungkap Marvin. Mahasiswa semester 3 jurusan manajemen di FE UPBJJ UT DKI Jakarta ini memilih kuliah di UT karena sangat fleksibel. Sebagai atlet muda, Marvin mengaku sangat sibuk. Hampir tidak ada waktu untuk belajar konvensional dengan tingkat tatap muka tinggi.

“Kalau UT ini kan kita bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Enaknya lagi pas ujian itu dikasih waktu sampai jam 12 malam. Ini sangat membantu,” ujar Marvin.

Baik Marvin maupun Baghir mengaku kalau menuntut ilmu di perguruan tinggi itu sangat penting. Itu sebabnya, mereka bekerja keras untuk tetap kuliah di sela kesibukan latihan dan bertanding.

“Kalau yang lain bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya, kenapa kami tidak?”tukas Marvin, yang IP nya mencapai 3,64.

Menanggapi pernyataan para atlet, Rektor UT, Prof Ojat Darojat mengatakan kalau UT akan terus memberi kesempatan kepada setiap orang yang mau terus menuntut ilmu, meski punya  kesibukan luar biasa seperti para atlet. Keinginan para atlet untuk kuliah di UT menandakan pelayanan UT sebagai pionir pembelajaran jarak jauh telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kita semua tahu, para atlet  sangat sibuk dengan jadwal latihan dan pertandingan.  Jadi tak memungkinkan untuk kuliah tatap muka. Maka strategis kalau kuliah di UT . Proses belajarnya itu bukan mahasiswa yang ke kampus, tapi kampus yang mendatangi  mahasiswa,” ujar Ojat.

Ditambahkan Rektor UT Ojat Darojat, tahun ini UT berusia 38 tahun. Usia yang menurutnya sudah sangat dewasa. Karena itu, lanjutnya, UT akan terus menapaki usia ke depan dengan kerja keras dan cerdas.

“UT akan terus berupaya menjangkau yang tak terjangkau. Artinya, UT akan hadir di seluruh pelosok negeri bahkan dunia, dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang makin ditingkatkan,” pungkas Ojat. (J02)

  • Bagikan