Program Santripreneur, Ciptakan Wirausaha Muda Mandiri Dari Ponpes Di Tapsel

  • Bagikan
Pimpinan tempatpklmedan.com Sugianto, S.T,M.Kom, bersama sejumlah santri Ponpes dari Tapsel yang melaksanakan bootcamp kewirausahaan dan digital marketing di tempatpklmedan.com Komplek Puri Zahara, Jalan Bunga Rinte, Medan Selayang.Waspada/Ist
Pimpinan tempatpklmedan.com Sugianto, S.T,M.Kom, bersama sejumlah santri Ponpes dari Tapsel yang melaksanakan bootcamp kewirausahaan dan digital marketing di tempatpklmedan.com Komplek Puri Zahara, Jalan Bunga Rinte, Medan Selayang.Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Para santri di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dilatih kemampuan digitalisasi di tempatpklmedan.com. sebagai bekal agar setelah selesai studi dari Pondok Pesantren (Ponpes) masing-masing mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai usahawan.

Hal itu disampaikan pimpinan tempatpklmedan.com (SAE Digital Akademi Medan) Sugianto, S.T,M.Kom, Jumat (4/11) di kantornya di Komplek Puri Zahara, Jalan Bunga Rinte, Medan Selayang.

Menurutnya melalui program Santripreneur sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Tapsel di era digital saat ini terhadap generasi muda yang sedang menimbah ilmu di pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tapsel.

Sugianto menjelaskan, gagasan dan dukungan dari kepala daerah Kabupaten Tapsel Bapak Dolly Pasaribu untuk melaksanakan bootcamp kewirausahaan dan digital marketing bagi para santri dari ponpes yang ada di Tapsel seperti K.H. Ahmad Dahlan, Ponpes Al Hijrah, ponpes Al Azhar Bi’ibdadillah, Ponpes Syekh Ahmad Basyir. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Daerah Tapanuli Selatan bekerjasama dengan tempatpklmedan.com.

Menurutnya, program ini merupakan lanjutan setelah sebelumnya Bupati memprogramkan beberapa pelajar tingkat SMK dan SMA bekerja sama dengan tempatpklmedan.com melakukan pelatihan kewirausahaan dan digital marketing.

“Bupati merasa bangga sudah banyak interaksi melalui dunia daring, baik yang mencari produk lokal dan juga kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di kabupaten Tapanuli Selatan,” ujarnya sambil menunjukkan pesan singkat yang disampaikan padanya.

Salah seorang santri Andi Ragil Siregar yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan bootcamp digital selama 10 hari di tempatpklmedan.com menambah wawasan bagaimana menjadi santri yang mandiri di era digital, menumbuhkan semangat entrepreneurship, sehingga mampu menguasai berbagai aplikasi terbaru dan strategi digital marketing yang selama ini tidak diperoleh di ponpes dan sangat bermanfaat ketika selesai pendidikan dari ponpes.

“Saya berharap setelah mengikuti program bootcamp di tempatpklmedan.com mampu mengembangkan usaha secara mandiri di era digital dan mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat Tapanuli Selatan, sehingga mampu membantu warga atau pelaku umkm di tapanuli selatan untuk Go digital. Menjadi pengusaha sukses dan mengembangkan potensi daerah tanah kelahiran,” ujarnya.

Dia juga berpesan kepada calon-calon pengusaha yang santri ini untuk terus bergerak dan mandiri sampai menjadi pengusaha yang sukses yang mampu membawa nama baik daerah baik secara nasional ataupun internasional, mengembangkan potensi di Tapsel.(h02)

  • Bagikan