Prodi Akuntansi Kalbis Institute Berbasis Kebutuhan Industri

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Program studi akuntansi Kalbis Institute terus berkembang dengam menambah beberapa konsentrasi pembelajaran. Beberapa konsentrasi seperti Accounting Tax, Auditing serta Digital Business Financial Technology diterapkan guna memenuhi kebutuhan industri di masa depan.

“Hal ini dilakukan agar seluruh pembelajaran yang dilakukan di Kalbis Institute bisa berfokus kepada kebutuhan perusahaan- perusahaan di masa depan,” ujar Ketua Program Studi Akuntansi sekaligus Wakil Rektor III Kalbis Institute, Budi Kurniawan, dalam keterangannya, Kamis (27/1).

Selain itu Kalbis Institute juga menambah beberapa dosen dosen yang berasal dari industri, sehingga pembelajaran dan studi kasus yang ada merupakah studi kasus nyata di perusahaan.

“Tidak cukup sampai di situ, Kalbis Institute juga menambah dan melakukan intergrasi mata kuliah di sertifikasi dari Association of Chartered Certified Accountant atau ACCA yang berpusat di London, United Kingdom,”imbuh Budi.

ACCA sendiri merupakan salah satu badan sertifikasi yang telah diakui secara international khususnya di bidang Akuntansi. Dengan program sertifikasi ini setiap mahasiswa mampu lulus tidak hanya dengan gelar akademik, namun juga gelar diploma dari ACCA. Sertifikasi ini sangat bermanfaat karena akan menjadi suatu pengakuan di industri bahwa lulusan Akuntansi Kalbis Institute memiliki kemampuan softskill nyata dan langsung mampu bekerja di perusahaan nasional dan multinasional.

Tidak cukup sampai di situ, Kalbis Institute saat ini telah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan auditor maupun perusahaan lainnya yang akan membantu menerima dalam proses magang.

“Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim untuk bisa berkolaborasi dan bersiap melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” imbuh Budi.

Hal ini pun telah dirasakan oleh mahasiswa kaka beradik yang bernama Caldy (Akuntansi, 2018) dan Clandy (Akuntansi, 2017).

Hasil pembelajaran yang komperhensif, Caldy Clandy tidak hanya mampu berpretasi sebagai Juara 1 Olimpiade Akuntansi Tingkat Perguruan Tinggi, INSECT 5.0 Online Competition yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Jawa Barat, namun kedua mampu bekerja di perusahaan auditor nasional. Saat ini Caldy sudah bekerja di Ernst and Young (EY) dan Clandy bekerja di PwC. Hal ini membuktikan bahwa kualitas lulusan dari Kalbis Institute tidak hanya mampu berpretasi, namun juga mampu diterima di perusahaan besar. Selain itu hal ini juga memberikan gambaran bahwa Kalbis Institute merupakah salah satu The Most Reliable University by Families.

“Program Studi S1 Akuntansi Kalbis Institute berkomitmen untuk menghasilkan Sarjana Akuntansi yang professional dan berkarakter melalui transformasi hati dan pikiran para mahasiswa kami. Komitmen ini dapat terlihat dari kurikulum kami yang selalu diperbaharui mengikuti perkembangan jaman terutama terkait dengan Revolusi Industri 4.0 dengan mempertimbangkan masukan dari para alumni, akademisi, dan industri. Kami juga bekerja sama secara erat dengan berbagai Organisasi Profesi Akuntan baik di dalam maupun di luar negeri,” pungkas Budi. (J02)

  • Bagikan