Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Personal Branding Sebagi Value Marketing

Oleh: Frans Gidion Sinuhaji & Dr Endang Sulistya Rini SE MSi

Personal Branding Sebagi Value Marketing

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Personal Branding Sebagi Value Marketing

IKLAN

PERNAHKAH Anda melihat di sebuah produk muncul tandatangan dari seorang tokoh terkenal? Mungkin sebuah jersey bola yang ditandatangan oleh atlet sepakbola.

Tentunya jersey yang sudah ditandatangani  oleh atlet memiliki nilai jual berbeda dari jersey polos, walaupun jersey tersebut dicetak dari pabrikan yang sama, keluaran dengan tanggal produksi yang sama dan jerseynya memiliki kesamaan identik.

Atau contoh yang baru terjadi di tahun  2022 ini adalah makanan cepat saji yang mengeluarkan produk kolaborasi dengan boyband asal korea yang menjual nugget dan minuman ringan dengan packaging khas dari boyband tersebut dijual dengan harga tiga kali lipat lebih mahal dari produk/ paket sejenis yang ditawarkan tanpa logo dari boyband tersebut.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena intenjibel value yang diberikan dari seseorang/sekelompok tersebut atau biasa dikenal dengan sebutan “Personal Branding”. Dalam kehidupan kita sehari-hari dalam membeli suatu produk secara tidak sadar kita sering sekali membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh personal branding seseorang (melihat gambar actor/aktirs yang sering kita lihat di layer kaca) tentunya hal ini membuat value added ke produk tersebut. Sehingga Personal Branding adalah salah satu starategi pemasaran yang  ampuh dilakukan dalam meningkatkan penjualan pada suatau produk.

Apa Itu Personal Branding?

Menurut Bong Chandra selaku professional personal branding coach dan motivator termuda di Asia mengartikan personal branding adalah membangun citra diri sesuai dengan hal/kegiatan yang kita geluti dengan menunjukkan karya-karya yang menjangkau masyarakat dengan ketertarikan yang sama. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa personal branding adalah citra dari keprofesionalan seseorang dalam mempengaruhi orang lain.

Strategi Meningkatkan Personal Branding

1. Kenali Identitas Anda

            Dalam membangun personal branding tentunya sangat berkaitan dengan probadi/identitas kita sebagai professional, untuk mengetahui dalam bidang apa kita mengerti dan mengetahui pribadi kita tentunya kita dapat menguji dengan beberapa pertanyaan yaitu??
1. Apa yang saya senangi?

2. Bagian/bidang mana yang saya unggul??

3. Bagian/bidang apa yang saya lemah ??

4. Tantangan Apa saja yang terdapat dari bidang yang saya ungguli??

5. Faktor-faktor diluar saya yang dapat mempengaruhi keputusan saya??

            Ketika kita sudah mengenal kepribadian kita maka dalam membangun personal branding kita dapat lebih spesifik dan membangun personal brangding sesuai dengan hal-hal yang kita minati dan menentukan pasar dari personal branding kita sendiri

2. Memperbanyak Network

            Saat membangun personal branding tentunya kita membutuhkan relasi yang yang luas, hal ini sangat di perlukan karena dalam membangu  personal brangding tentunya tidak terlepas dari luasnya network. Semakin luas network semakin baik juga personal branding kita terbangun namun dalam membangun network tentunya kita harus dapat menentukan dimana kita membangun network kita seperti apabila kita bergerak di bidang olahraga maka kita memperluas network kita dengan orangn-orang yang memiliki minat ataupun hal-hal yang berkaitan dengan personal branding orang tersebut.

            Dalam membangun network tentunya membutuhkan waktu yang Panjang namun memabngun network ini seperti bola salju akan bertambah besar secara berlipat-lipat. Semakin lama maka akan semakin menggulung dan semakin luas networkingnya.

3. Memaksimalkan Personal Branding

            Dalam era digital saat ini persoanl branding tidak hanya dikenal dari offline saja, sekarang ini personal branding secara online di sosial media juga menjadi fenomena yang sangat booming hari-hari ini. Dimana sosial media dapat mempengaruhi orang-orang dalam waktu singat dan tidak terbatas dari tempat yang ada. Sosial media sendiri saat ini menjadi hal yang cukup pawerfull dalam mengembangkan personal branding.

            Sebagai contoh intagram dan tiktok dengan penguna milayran orang didunia dan kita dapat menjangkau semua pengguna menggunakan smartphone yang ada hanya dengan sekali kelik posting. Dalam hal ini juga personal brangding saat ini sangat di pengaruhi oleh bagimana seseorang tersebut memksimalkan trafik dari sosial media.  Pada dasarnya Ketika seseorang memiliki trafik di sosial media yang tinggi maka secara tidak langsung  akan mempengaruhi personal branding secara offline juga.

Kesimpulan

            Personal branding mempunyai nilai jual yang tinggi dimasa sekarang ini karena dapat mempengaruhi seseorang dalam mengabil keputusan. Sesuai dengan Namanya personal branding akan menunjukkan bahwa seseorang tersebut akan menujukkan nilai dari keprofesiionalan pribadi orang tersebut dalam hal ini juga saat seseorang tersebut melakukan kesalahan juga akan menjadikan citra dari seseorang tersebut menjadi buruk oleh karena itu juga diperlukan menjaga sikap yang baik dalam memaksimalkan personal brandinh. *Penulis Mahasiswa dan Dosen S2 Ilmu Manajemen FEB Universitas Sumatera Utara

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE