LITERASI adalah kemampuan untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk untuk berkomunikasi secara efektif.
Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca teks tertulis tetapi juga kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber, baik itu teks, gambar, grafik, atau media digital.
Manfaat literasi ialah Membantu berpikir kritis untuk membantu dalam mengambil keputusan. Membuat otak bekerja lebih optimal. Mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan. Mengasah kemampuan menulis dan merangkai kata dengan lebih baik.
Membaca merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Kemampuan membaca yang baik akan mendukung siswa dalam memahami berbagai materi pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan membaca yang efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Manfaat membaca dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Selain memahami kata demi kata, ia juga dapat memahami pelajaran baik yang ada dalam cerita yang ia baca.
SD Negeri 23 Siogung-ogung berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan literasi siswanya melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satu program yang dilakukan adalah pendampingan kegiatan membaca. Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan minat baca, pemahaman bacaan, dan kemampuan menulis.
Pendampingan kegiatan membaca untuk meningkatkan kemampuan literasi di SD Negeri 23 Siogung -Ogung dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis. Berikut adalah beberapa metode dan pendekatan yang dapat diterapkan:
1. Melaksanakan Literasi Setiap Pagi di Halaman Sekolah
Kegiatan ini dilakukan setiap pagi mulai dari kegiatan Gasing, English Day, melaksanakan kegiatan membaca buku 10-15 menit sebelum masuk ke dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan diluar kelas pada pagi hari oleh siswa dan didampingi oleh guru dan mahasiswa guna mengasah dan meningkatkan kemampuan baca siswa dan pemahaman serta ingatan siswa.
2. Menerapkan Kegiatan Membaca Harian.
Alokasikan waktu khusus setiap hari untuk kegiatan membaca. waktu 15-30 menit setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.
3. Melaksanakan Kegiatan Sebelum Masuk Keruangan
Guru dan mahasiswa akan membuat literasi seperti pertanyaan dari pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya. Tujuannya mengasah daya ingat anak dan pemahaman anak terhadap pelajaran yang sudah dipelajari.
4. Kegiatan Membaca Menyenangkan
Cerita Bergilir: Guru/mahasiswa membacakan cerita pendek atau buku bergambar dan melibatkan siswa untuk bergiliran membaca.
Pengulangan bercerita: minta anak untuk mengulang bercerita di kelas atau di sekolah untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menyampaikan cerita.
5. Ekstrakurikuler Membaca
Kegiatan : membuat jadwal untuk siswa yang belum bisa membaca. Setiap hari selasa dan kamis siswa kami bagi menjadi dua kelompok yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Siswa kami ajari untuk membaca mulai dari pengenalan huruf, menggabungkan huruf,mengeja kata per kata hingga membaca.
Tes membaca Berkala: Lakukan tes membaca secara berkala untuk memonitor perkembangan kemampuan membaca siswa.
6. Menyediakan Bahan Bacaan Yang Menarik
Setiap kelas menyediakan pojok baca yang nyaman dan menarik. Pojok baca ini dilengkapi dengan berbagai buku cerita, buku pembelanjaran tema dan materi bacaan lainnya yang sesuai dengan usia dan minat siswa. Dengan adanya pojok baca siswa akan lebih termotivasi untuk membaca di waktu senggang mereka.
Pendampingan kegiatan membaca di SD Negeri 23 Siogung-ogung telah menunjukkan dampak positif terhadap kemampuan literasi siswa. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat baca siswa, pemahaman bacaan yang lebih baik, dan kemampuan menulis yang semakin terasah. Selain itu, program ini juga telah membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.
Kesimpulan yang dapat diambil pada kegiatan pendampingan membaca di rumah bagi siswa Sekolah Dasar Negeri 23 Siogung-ogung dengan mengadakan kegiatan sosialisai terhadap orang tua tentang pentingnya minat baca untuk meiningkatkan kemampuan literasi siswa dan kegiatan pendampingan membaca buku dinilai berhasil, ditandai dengan respon positif orang tua terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini serta antusias dan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan membaca.
Dengan dukungan dari sekolah, guru, dan orang tua, program ini dapat memberikan manfaat, siswa secara aktif bertanya, sharing terkait dengan teks bacaan yang mereka baca serta orang tua mendukung penuh kegiatan ini sehingga pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang cukup berarti.