Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Malaysia Perkuat Penerimaan Mahasiswa Asing

JAKARTA (Waspada): Pemerintah Malaysia terus memperkuat pelayanan pendidikan bagi mahasiswa luar negeri yang ingin belajar di negaranya. Saat ini, jumlah mahasiswa asing yang belajar di Malaysia mencapai lebih dari 40 ribu. Dari jumlah itu, lebih dari 2.600 orang berasal dari Indonesia.

“Jumlah itu diperkirakan meningkat 14 persen pada tahun ini. Sebab kami masih terus menerima pendaftaran. Harapan kami ada sekira 7 ribu mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia,” ujar atase pendidikan Kedutaaan Besar Malaysia di Indonesia, Dr Mior Harris Bin Mior Harun, dalam pertemuan di Jakarta, Senin (21/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Malaysia Perkuat Penerimaan Mahasiswa Asing

IKLAN

Malaysia sendiri memang tengah menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa internsional, seiring dengan akan dibukanya jalur masuk ke Malaysia pada 1 April mendatang. Seperti banyak negara di dunia, jalur masuk ke masing-masing negara ditutup guna mencegah penularan Covid-19.

“Dua sampai lima tahun ke depan diharapkan lebih dari 20 ribu mahasiswa asing masuk ke perguruan-perguruan tinggi atau sekolah terbaik di Malaysia,” imbuh Mior.

Mior menambahkan, kelebihan kuliah di Malaysia ada pada kemiripan budaya, penggunaan Bahasa Inggris sebagai pengantar kuliah, kuliner dan biaya kuliah serta biaya hidup yang lebih terjangkau. Di sisi lain, program beasiswa dan pengurangan biaya kuliah juga dapat diraih. Tambahan, sejumlah perguruan tinggi di Malaysia disebutnya masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di dunia. Salah satunya adalah Universitas Malaya yang masuk peringkat 57 kampus dunia.

Ketua Pegawai Eksekutif (CEO)
Education Malaysia Global Services (EMGS), En. Mohd Radzlan bin Jalaludin dalam keterangan pers mengatakan, Indonesia kini berada di ranking kedua dalam daftar negara dengan permohonan tertinggi dari pelajar internasional pada tahun 2021 hingga bulan Februari 2022. Lima negara yang mempunyai jumlah permohonan tertinggi lainnya adalah seperti China, Bangladesh, Nigeria dan India.

“Hal ini disebabkan daya tarik Malaysia yang merupakan salah satu pusat pendidikan global yang populer di kalangan pelajar internasional untuk melanjutkan pendidikan ke peringkat yang lebih tinggi,” ujar Radzlan.

Indonesia dan Malaysia juga telah menjalin hubungan kerjasama yang baik sejak dahulu, terutama dalam sektor pendidikan. Mayoritas dari penerima biasiswa Malaysia International Scholarship (MIS) juga terdiri daripada pelajar-pelajar peringkat pascasarjana  dari Indonesia.

Untuk itu pula, EMGS  dan Education Malaysia Indonesia (EMI) telah menjalankan sebuah program untuk pelajar Indonesia pada awal 2022. Inisiatif ini telah memberi peluang kepada 46 pelajar Indonesia untuk ikut serta dalam program di Malaysia melalui program ‘Kampus Merdeka’.

EMGS juga telah menyertai World Education Expo 2022 Indonesia yang telah diadakan dari 16 hingga 19 Maret 2022 di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Program ini juga berpeluang untuk menghubungkan 10 perwakilan institusi pendidikan tinggi di Malaysia dengan pelajar Indonesia serta orang tua mereka dalam mendapatkan informasi terkini untuk melanjutkan pendidikan di Malaysia.

“Sebagai sebuah institusi yang berperan untuk mempromosikan Malaysia sebagai pilihan utama pendidikan internasional, EMGS berharap inisiatif dan kunjungan ini dapat bermanfaat dan menghubungkan lebih banyak institusi pendidikan tinggi di Malaysia dengan pelajar internasional serta orang tua pelajar khususnya di Indonesia,” pungkas Radzlan. (J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE