MEDAN (Waspada): Kelompok usaha ternak bernama Sepakat Bersama di Dusun V, Paluh Manan,Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang belum lama ini berkolaborasi dengan Tim Pelaksana Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dalam mengatasi masalah rendahnya efisiensi pemberian pakan ternak karena masih mengandalkan metode tradisional.
Selain itu, keterbatasan pakan ternak di daerah tersebut membuat mereka kesulitan meningkatkan kapasitas pemeliharaan. Selain masalah ini, sistem manajemen usaha dan tata kelola lingkungan juga tidak memenuhi standar yang diinginkan.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut Tim Pelaksana Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU). Di bawah kepemimpinan Ir. Farida Ariani, MT. sebagai Ketua, dan didukung oleh anggota tim Suprianto, ST., MT., Ph.D. dan Dian Morfi Nasution, ST., MT., memulai proyek berharga ini dengan tujuan utama meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak kambing lokal.
Ketua tim LPPM USU Ir. Farida Ariani, MT. mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pelaksana LPPM Universitas Sumatera Utara mengusulkan solusi inovatif. Pertama-tama, mereka memperkenalkan mesin pencacah rumput atau pakan ternak yang akan meningkatkan efisiensi dalam pemberian pakan kepada ternak kambing.
Menurutnya dengan menggunakan teknologi ini, Sepakat Bersama dapat memotong dan mencacah rumput dengan cepat dan efisien, menghemat waktu dan tenaga. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memastikan ketersediaan pakan yang memadai untuk ternak, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan hewan ternak.
Selain itu menurtnya, tim pelaksana juga memberikan penyuluhan tentang sistem manajemen usaha ternak kambing yang baik, termasuk strategi pemeliharaan dan pemilihan bibit ternak yang tepat. Mereka juga memberikan pedoman tentang tata kelola lingkungan yang ramah lingkungan, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan usaha tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar.
Dia menjelaskan dengan penerapan mesin pencacah rumput dan penyuluhan tentang manajemen usaha ternak kambing serta tata kelola lingkungan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Sepakat Bersama. Produktivitas usaha mereka meningkat pesat karena efisiensi dalam pemberian pakan dan manajemen ternak yang lebih baik.
“Ketersediaan pakan yang memadai juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan kapasitas pemeliharaan, yang pada gilirannya meningkatkan produksi dan pendapatan. Selain itu, pengenalan praktik tata kelola lingkungan yang baik telah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar lokasi usaha ternak. Ini tidak hanya bermanfaat bagi peternak, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pengabdian kemitraan masyarakat ini mencerminkan kolaborasi yang sukses antara kelompok usaha ternak kambing Sepakat Bersama dan Tim Pelaksana LPPM Universitas Sumatera Utara. Dengan penerapan mesin pencacah rumput dan pendekatan terpadu dalam manajemen usaha ternak kambing dan tata kelola lingkungan, mereka telah menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam usaha peternakan kambing lokal mereka. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya inovasi dan kerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak, sambil tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
“Pengabdian ini tidak hanya memberdayakan Sepakat Bersama tetapi juga menginspirasi komunitas sekitar untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam usaha peternakan mereka. Dia berharap kolaborasi semacam ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat peternak dan lingkungan sekitarnya,” ucap Farida Ariani. (h02)