Kuliah Di UT, Beasiswa Miliaran Rupiah Menanti

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Universitas Terbuka (UT) terus berupaya memberikan akses luas bagi seluruh masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. Untuk itu, anggaran beasiswa digelontorkan dalam jumlah relatif besar untuk mengurangi beban finansial mahasiswa yang membutuhkan.

“Beasiswa diberikan sesuai misi utama UT yaitu memberikan akses ke pendidikan tinggi bagi semua kalangan, termasuk bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki keunggulan prestasi akademik,” ujar Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D dalam keterangan pers, Senin (7/2).

Salah satunya adalah beasiswa bagi mahasiswa dari jalur penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).Pemberian beasiswa SNMPTN ini merupakan program rutin yang dilaksanakan UT sejak 2020. Pada  2020 beasiswa serupa diberikan kepada 100 orang mahasiswa Prodi Sl Sistem Informasi dan Sl Teknologi Pendidikan di UPBJJ-UT Jakarta dan Serang. Kemudian berlanjut pada tahun 2021 dialokasikan untuk 100 mahasiswa di UPBJJ-UT Bogor dan Bandung, khusus Prodi Sl Ekonomi Syariah dan Sl Sastra Inggris.

Untuk  tahun ini, UT mengucurkan dana sebesar 2 miliar rupiah bagi 100 orang calon mahasiswa baru UT dari jalur  SNMPTN. Beasiswa tersebut meliputi biaya studi, bahan ajar, dan lainnya untuk durasi 8 semester. Pada tahun 2022 ini kuota 100 beasiswa khusus diberikan untuk calon mahasiswa di UPBJJ-UT Semarang dan Purwokerto.

“Jika dihitung sejak tahun 2020,lanjut Ojat, maka UT telah mengalokasikan dana sekitar Rp 6M untuk beasiswa SNMPTN,” imbuh Ojat.

Selain mengucurkan beasiswa SNMPTN, UT juga telah menggelontorkan berbagai beasiswa dan bantuan biaya studi lainnya misalnya beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah/KIP-K (dulu bernama Bidikmisi), Corporate Social Responsibility (CSR), beasiswa untuk mahasiswa penyandang Tuna Netra, beasiswa atlet dan mahasiswa berprestasi, program relaksasi uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak Covid-19, dan bencana alam.

“Total beasiswa yang disalurkan pada tahun 2021 mencapai angka 37 miliar rupiah,” ujar Ojat.

Berbagai beasiswa yang diberikan UT merupakan bagian dari upaya UT untuk menggelorakan Program Wajib Kuliah sekaligus mengejar target APK sebesar satu juta mahasiswa yang dimandatkan Pemerintah sejak era Menristek Dikti, Prof. M. Nasir beberapa tahun lalu.

“Saat ini jumlah mahasiswa aktif di UT mencapai 350 ribu orang dan alumni telah menembus angka satu juta orang,” ujar Ojat.

Ojat menambahkan, ada beberapa hal yang mendorong UT untuk ikut bergabung dalam menjaring bibit unggul melalui jalur seleksi SNMPTN. Pertama, UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri harus menjadi strategic player dalam menyiapkan SDM unggul yang dibutuhkan untuk masa depan Indonesia.

Kedua, dengan kapasitas dan competitive advantage yang dimilikinya, UT  harus menjadi instrumen strategis Pemerintah dalam upaya meningkatkan perluasan akses pendidikan tinggi termasuk bagi para lulusan baru SLTA yang punya prestasi yang bagus tetapi kurang beruntung secara ekonomis dan geografis.

“UT tampil sebagai solusi memberikan layanan pendidikan tinggi untuk semua, sesuai taglinenya yaitu Making Higher Education Open to Ali,”tambahnya.

Ke depannya Ojat berharap UT semakin diterima dan dicintai oleh semua kalangan. Kehadiran UT memberikan layanan pendidikan berkualitas sampai ke seluruh pelosok Nusantara, dapat dijadikan mitra strategis seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas SDM di tanah air.(J02)

  • Bagikan