KABANJAHE (Waspada): Sebanyak 50 orang guru di Kabupaten Karo mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran yang dilakukan Tim Fasilitator Daerah (Fasda) Tanoto Foundation, di Sanggar Kelompok Bersama (SKB) Kabanjahe, baru-baru ini.
Guru-guru tersebut merupakan guru sekolah dasar yang berasal dari empat kecamatan yang ada di Kabupaten Karo yaitu Kecamatan Barus Jahe, Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Berastagi, dan Kecamatan Simpang Empat.
Kegiatan pembuatan media pembelajaran tersebut merupakan Program Fasda Perubahan dari Tanoto Foundation yang dilaksanakan Tim Fasda Pro SD/MI terdiri dari 5 orang yaitu Seriaty Saragih, Edi Suranta, Hari Sucipto, Siti Sinulingga dan Sermaulipa Simbolon. Kegiatan ini mengangkat tema “Sosialisasi Penguatan Numerasi Melalui Sarana Lingkungan Fisik dan Sosial Apektif di Satuan Pendidikan”.
Salah seorang guru yang sangat antusias mengikuti kegiatan itu adalah Albertus Sembiring, SPd, dari SD Negeri 040517 Tiga Jumpa. Dia membuat media pembelajaran dari bahan-bahan kertas karton yang dirancang untuk pengenalan bilangan desimal.
Menurutnya, kegiatan pelatihan dan pendampingan tersebut sangat bermanfaat dan bagus bagi para guru untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi mengenai model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
“Nah, kesan saya datang ke sini sebenarnya di awalnya masih ragu. Tapi setelah saya bisa berkomunikasi dengan teman-teman, guru, bisa saling berbagi dengan guru-guru yang ada di sini hadir, jadi timbul inspirasi yang begitu wah bagi saya dan guru-guru lain,” ungkapnya.
“Ketika ada teman-teman guru, sesama-sesama guru, membagikan kemampuan dia atau kreativitas dia, kita jadi seolah-olah tergerak. Tergerak untuk mengikuti, berkreativitas lagi ke sekolah masing-masing seperti itu. Itu yang bisa saya dapat dari sini,” sambungnya.
Albertus Sembiring yang merupakan guru kelas 6 SD ini membuat sebuah produk dengan tema membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal.
“Jadi disini saya menggunakan banyak bahan, seperti karton bekas, kertas origami, sepidol, dan posket, dan juga menyediakan angka-angka. Jadi dengan memanfaatkan media yang kreatifitas, tujuannya yang pertama mereka akan lebih memahami. Yang kedua, mereka tahu bagaimana cara menyelesaikan masalahnya. Yang ketiga, mereka akan tahu bagaimana cara pembuatannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Fasda Pro, Seriaty Saragih menjelaskan, latar belakang kegiatan ini adalah, berdasarkan hasil analisis dari rapor pendidikan di Tanah Karo bahwasannya untuk indikator capaian numerasinya masih di kategori sedang.
“Nah, meskipun di tahun sebelumnya sudah mengalami peningkatan tetapi ini menjadi hal fokus untuk kami supaya numerasi ini semakin meningkat. Terutama rapor pendidikan khusus di Tanah Karo ini meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, Tim Fasda Pro melatih dan mendampingi guru-guru dari sekolah-sekolah sasaran yang berdasarkan hasil analisis rapor pendidikannya mengalami penurunan indikator numerasinya. Namun demikian sekolah sasaran tersebut yang memang mau berkolaborasi dengan Tim Fasda Tanoto Foundation ini.
“Jadi dalam program ini kita melaksanakan ada beberapa kegiatan yaitu satu kali daring (dalam jaringan), dua kali tatap muka. Dalam kegiatan tersebut mereka membuat kelompok, kemudian masing-masing kelompok membuat rancangan produk media pembelajaran dan melakukan diskusi bagaimana penerapannya di sekolah,” jelasnya.
Setelah melakukan beberapa pertemuan dsn diskusi, sambungnya, selanjutnya para guru dengan kelompoknya masing-masing melakukan pembuatan produk media pembelajaran yang diadakan di SKB Kabanjahe.
“Pembuatan produk masing-masing peserta secara individu. Ini mereka duduk di dalam kelompok masing-masing tetapi mereka membuat produk mereka itu secara individu. Setelah itu mereka, setiap kelompok akan tampil menceritakan bagaimana penerapannya di sekolah nanti. Nah setelah selesai nanti mereka akan membuat RTL (rencana tindak lanjut),” paparnya.
Dalam pendampingan tersebut, selanjutnya akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah sasaran dari empat kecamatan tersebut. Pendampingan tersebut juga akan dilakukan bersama Dinas Pendidikan di Kabupaten Karo.
“Di sini dinas pendidikannya luar biasa. Dinas Pendidikan Kabupaten Karo benar-benar sangat mendukung dengan kegiatan ini. Karena memang terlihat dari analisis rapor pendidikan juga bahwasannya memang numerasi ini benar-benar ya harus dinaikkan begitu,” ujarnya. (m31)