Klinik MONAS LLDikti III, Bikin Kampus Di Jakarta Makin Berkualitas

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada):Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah III DKI Jakarta, Kamis (17/2) meluncurkan fasilitasi layanan perguruan tinggi dalam bentuk klinik-klinik bertajuk MONAS atau Melayani Optimal, Integritas, Amanah dan memberi Solusi.

“Klinik MONAS dilahirkan sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga kampus, khususnya dalam masa pandemi ini,” ujar Kepala LLDikti Wilayah III, Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani dalam pidato peluncuran.

Paris menyebutkan, ada lima layanan Klinik MONAS. LLDikti Wilayah III merupakan satuan kerja dari Kemendikbudristek yang bertugas dalam hal peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi khususnya di Provinsi DKI Jakarta, dengan jumlah perguruan tinggi sebanyak 297 kampus.

Pertama adalah klinik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam mewujudkan MBKM, diperlukan transformasi pendidikan tinggi. LLDikti Wilayah III turut mendorong perguruan tinggi agar mampu mencapai 8 Indikator Kinerja Utama.

Klinik MBKM hadir agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Perguruan Tinggi akan disupport dalam menerapkan opsi MBKM, seperti konversi kredit nilai hingga teknis pelaporan di pangkalan data pendidikan tinggi.

“Implementasi MBKM yang dapat dilakukan mahasiswa terdiri dari magang atau praktik kerja, pertukaran pelajar antar program studi, kegiatan kewirausahaan, asistensi mengajar, studi/proyek mandiri, KKN/KPM Desa Tematik, riset/penelitian, dan program kemanusiaan,” ujar Paris saat acara peluncuran program, Kamis (17/2) secara dalam jaringan (daring)..

Kedua, klinik Jurnal. Layanan ini dibuat untuk memfasilitasi dosen, agar hasil penelitian dan pengabdiannya dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta akan mendapat rekognisi secara internasional. Melalui klinik jurnal, perguruan tinggi sebagai afiliator jurnal ilmiah akan di dorong untuk mendapatkan serta meningkatkan peringkat akreditasi jurnal ilmiahnya.

Ketiga, klinik mutu. Hingga awal tahun 2022 ini, menurut data di PDDIKTI masih terdapat 135 perguruan tinggi di Provinsi DKI Jakarta yang belum terakreditasi. Klinik Mutu yang diperuntukan bagi kampus yang sedang dalan persiapan akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi. Layanan yang diberikan meliputi penyusunan system penjaminan mutu internal Merdeka Belajar, kurikulum di era 4.0, pendampingan akreditasi internasional dan konversi akreditasi unggul.

Keempat,klinik jabatan Aakademik dan sister. Tercatat pada tahun 2021, jumlah Guru Besar di Provinsi DKI Jakarta jumlahnya masih kurang dari 2 persen dari jumlah dosen yang ada.

“Maka, layanan ini disediakan untuk pengembangan karir dosen, seperti sertifikasi pendidik, pengembangan kompetensi professional, kenaikan jabatan fungsional, dan pengembangan karya ilmiah dosen,” tandas Paristiyanti.

Selain itu, klinik ini juga akan mengakomodir hal-hal teknis seputar sistem informasi sumber daya terintegrasi (Sister), yang digunakan dosen dalam hal perubahan data, portofolio, beban kerja dosen, penilaian angka kredit, dan sebagainya.

Terakhir adalah klinik mahasiswa. Klinik ini merupakan klinik yang menyediakan layanan seputar Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, forum relawan mahasiswa sebagai kegiatan di luar kampus yaitu pengabdian masyarakat, pusat karir tracer study dan pengelolaan kemahasiswaan pada aplikasi terstandar nasional. Klinik mahasiswa hadir sebagai pemberi solusi baik bagi mahasiswa maupun perguruan tingginya. Selain akan mendapatkan pembinaan engenai pengelolaan pendanaan kuliah dan penerima KIP Kuliah yang berprestasi di tingkat nasional juga akan diapresiasi.

“Selain itu, kegiatan kerelawanan juga dapat dikonversi menjadi kegiatan penelitian mahasiswa kepada masyarakat dalam hal implementasi MBKM,” ujar Paristiyanti. (J02)

  • Bagikan