Kemendikbudristek Gelar Pertemuan Pendidikan G20

  • Bagikan

YOGYAKARTA (Waspada): Gotong royong menjadi semangat utama dalam berbagai pembahasan terkait pendidikan dalam pertemuan pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG) yang digelar Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Yogyakarta, 16-18 Maret 2022.

Kepemimpinan Indonesia dalam EdWG berbekal terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang transformatif. Dari situ, Indonesia dipandang sebagai contoh baik negara yang berhasil melakukan transformasi pendidikan menyeluruh yang berkualitas meski diterpa pandemi COVID-19 yang akhirnya membawa Indonesia untuk memimpin para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya-upaya yang sama melalui empat agenda prioritas.

Adapun empat agenda prioritas yang dibahas dalam EdWG G20 adalah pendidikan berkualitas universal, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan dan masa depan pekerjaan pasca Covid-19.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril selaku Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of Education Working Group) dalam pidato pembukaan, Selasa (15/3) mengatakan, gotong royong menjadi semangat utama dalam presidensi G20. Entitas dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia tersebut juga tercermin dalam tema besar yang diangkat, yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau ‘Pulih Bersama’.

“Pandemi COVID-19 mendorong adanya perubahan dan inovasi dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia,”ujar Iwan.

Ditambahkannya, kerja sama atau gotong royong adalah solusi tepat sekaligus inovatif dalam membangun dunia pendidikan pasca pandemi. Bahkan, semangat gotong royong hadapi pandemi covid-19 ini mampu bergerak menjadi berskala global.

Untuk itu, sebagai bentuk pengejawantahannya, dalam Presidensi G20 Indonesia mengajak dunia saling bahu-membahu, saling dukung, untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan dalam hal pendidikan dan kebudayaan. Ajakan ini dipaparkan dalam bentuk empat agenda prioritas yang akan diangkat Indonesia dalam berbagai pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 antara lain Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.

“Pesan kuncinya adalah gotong royong, kerja sama. Karena itu, melalui Kelompok Kerja Pendidikan G20, Indonesia mengajak para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya bagaimana menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas, dengan empat agenda prioritas yang kita angkat,”pungkas Iwan.(J02)

  • Bagikan