Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Kurikulum Merdeka Sampai 31 Maret 2022

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Medikburistek) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan jadwal pendaftaran bagi sekolah peminat kurikulum merdeka. Dia menyebutkan pendaftaran sudah dibuka sejak 11 Ferbruari dan resmi ditutup pada 31 Maret 2022 melalui Platform Merdeka Mengajar dan kurikulum.kemdikbud.go.id.

Mendikbudristek lantas mengimbau para guru dan kepala sekolah agar dapat mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan kurikulum.kemdikbud.go.id.

Selain itu, juga dapat menyimak video pengenalan Kurikulum Merdeka melalui kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id.

Kemudian, bagi satuan pendidikan yang berminat dapat mengisi angket dan mendaftar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022.

“Untuk satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari Yayasan,” ujar Nadiem saat meluncurkan Merdeka Belajar episode XV :Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Jumat (11/2).

Dikatakan Mendikbudristek Nadiem, kurikulum merdeka adalah bagian dari Merdeka Belajar episode ke-15. Kurikulum merdeka disebut sebagai mitigasi krisis pembelajaran selama pandemi.

Beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka disebutkan Nadiem. Pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023.

Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Mendikbudristek Nadiem juga mengimbau para kepala daerah untuk mendukung satuan pendidikan yang memutuskan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Ayo unduh Platform Merdeka Mengajar dan pelajari lebih dalam, serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka,” ajaknya.(J02)

  • Bagikan