JAKARTA (Waspada): Badan Koordinasi Taman Kanak-Kanak Islam – Dewan Masjid Indonesia (BKTKI-DMI) melaksanakan acara pelantikan pengurus baru periode 2024-2029, Jumat (25/10/2024) di Gedung DMI, Matraman Raya, Jakarta Pusat. Pengurus PP BKTKI-DMI Periode 2024-2029 di lantik oleh Ketua Umum PP DMI, DR. H. M. Jusuf Kalla.
BKTKI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berfokus di bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan telah berdiri sejak 1979. Sebagai organisasi otonom Dewan Masjid Indonesia (DMI), BKTKI memiliki perwakilan di 26 provinsi dan 260 kabupaten/kota. Selama ini, BKTKI aktif dalam pembinaan lembaga PAUD berbasis masjid, termasuk Kelompok Bermain Islam, Taman Kanak-Kanak Islam, TPQ, dan Taman Penitipan Anak (TPA).
Acara pelantikan ini mengusung tema “Kontribusi BKTKI DMI pada Program PAUD Berbasis Masjid untuk Indonesia Emas.” Tema ini mencerminkan komitmen BKTKI DMI untuk berperan aktif dalam pengembangan PAUD berbasis masjid dan tanah air Indonesia tercinta .
Acara ini juga dihadiri oleh Sekjen DMI, Imam Addaruqutni; Jimly Asshiddiqie, sebagai Narasumber pengajian; Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, serta kurang lebih 100 orang pengurus dan anggota BKTKI dan DMI dari berbagai wilayah di Indonesia melalui virtual zoom.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peran penting dalam membentuk fondasi perkembangan kognitif, emosional, sosial, dan spiritual anak-anak di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai Islam sejak dini, Badan Koordinasi Taman Kanak-Kanak Islam Indonesia (BKTKI) hadir sebagai lembaga yang berperan penting dalam mengkoordinasikan, mengembangkan, dan memperkuat jaringan Taman Kanak-Kanak Islam di seluruh Indonesia.
Sejak didirikan, BKTKI telah berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, khususnya di lingkungan pendidikan berbasis masjid. BKTKI bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter Islam, akhlak mulia, serta keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama, diantaranya adalah penguatan nilai-nilai keislaman sejak dini; koordinasi lembaga PAUD Islam di seluruh Indonesia serta peningkatan karakter generasi Islam.
“BKTKI berperan aktif dalam memberikan pendidikan berbasis masjid kepada anak-anak di masa-masa kritis perkembangan mereka. Pendidikan ini meliputi pengajaran moral, etika, serta pemahaman dasar tentang ajaran agama Islam, yang menjadi pondasi penting bagi karakter anak di masa depan,”ujar Ketua Umum BKTKI, Dr. Hj. Chandrawaty dalam keterangannya.
BKTKI mendapat dukungan penuh dari pemerintah, khususnyadari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan Islam di usia dini. Selain itu, peran aktif masyarakat, terutama orang tua, sangat penting dalam mendukung kegiatan yang diinisiasi olehBKTKI.
“Kami yakin bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat, kita dapat membangungenerasi emas yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapijuga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat. Pendidikan anak usia dini berbasis masjid merupakan investasijangka panjang bagi masa depan bangsa,” ujar Chandrawaty.
Ketua DMI, Yusuf Kala,, mengharapkan adanya pendidikan disiplin yang dilakukan sejak usia dini dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa depan.
Dia menambahkan, program kerja nasional untuk periode 2024-2029 akan berfokuspada penguatan pendidikan Islam sejak usia dini; maksimalisasiperan masjid dalam pendidikan TK islam; peningkatan kualitastenaga pendidik dan sarana pendidikan; kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait; serta integrasiteknologi dalam pembelajaran.
Program-Program Unggulan BKTKI.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.