JAKARTA (Waspada): Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mempererat kerja sama bilateral dalam pengembangan inovasi teknologi, riset, dan pendidikan tinggi dengan Pemerintah Tiongkok. Hingga 2024, tercatat 761 naskah kerja sama telah terjalin antara perguruan tinggi kedua negara, mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, pengembangan kurikulum, serta pelatihan.
Salah satu program kerja sama antara China, KemenkoPMK dan Vokasi adalah “1+10+100+1000” yang meliputi pembukaan jurusan teknologi kendaraan energi baru, kompetisi keterampilan profesional, pelatihan teknis, dan pemberian 1.000 beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.
Komitmen kerja sama ini momentum strategis untuk memperkuat sinergi kedua negara di tengah tantangan dan peluang dinamika global.
Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegor dalam acara malam silaturahmi yang dihadiri oleh pejabat, akademisi, dan mitra strategis dari Indonesia dan Tiongkok, Senin (17/2) malam.
Dalam sambutannya, Satryo menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berfokus pada penguatan riset di perguruan tinggi, dengan Tiongkok sebagai mitra kunci.
“Tiongkok memiliki keunggulan dalam pengembangan riset yang dapat berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk meningkatkan kualitas SDM dan kontribusi pendidikan tinggi dalam agenda ekonomi nasional,” ujarnya.
Turut hadir Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Indonesia menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok, menyoroti potensi besar kedua negara sebagai pemilik pasar yang luas serta keberhasilan kerja sama di bidang infrastruktur, perdagangan, dan pendidikan.
“Hubungan Indonesia dan Tiongkok memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan. Kedua negara tidak hanya memiliki pasar besar, tetapi juga komitmen untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing global,” pungkasnya.
Di tengah dinamika politik internasional, Indonesia dan Tiongkok berkomitmen untuk mengedepankan semangat saling memahami dan kerja sama mutualisme. “Era kemajuan teknologi membuka peluang tak terbatas. Dengan kolaborasi komprehensif, kita bisa memanfaatkan potensi ini untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Dengan langkah strategis ini Mendiktisaintek Satryo berharap kerja sama kedua negara akan terus berkembang melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Menghadirkan komitmen terbaik untuk pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, demi dampak nyata bagi kedua negara serta menjadi investasi jangka panjang untuk stabilitas ekonomi dan kemajuan global.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.