JAKARTA (Waspada): Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meyakini kalau kemerdekaan adalah kunci utama dari kemajuan, kreativitas dan inovasi. Untuk mewujudkan hal itu, guru harus merdeka dalam mengajar yang kemudian diwujudkan dalam Merdeka Belajar.
“Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan hari kemenangan guru dan pendidik yang tak kenal lelah terus mewujudkan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek selalu berupaya untuk memerdekakan guru dari berbagai keterbatasan dan belenggu,” ujar Nadiem, dalam video sambutannya pada acara halal bil halal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sabtu (21/5/2022).
Nadiem menambahkan, Hardiknas tahun ini menjadi pengingat untuk terus memprioritaskan peningkatan kesejahteran dan kualitas guru. Keleluasaan dan kemerdekaan guru selalu dibelakang untuk memberikan dukungan dan motivasi.
“Saya yakin guru PGRI adalah guru teladan, para guru pengegrak yang selalu berada di garda depan untuk wujdukan Merdeka Belajar di sekolah dan lingkungan. Jangan berhenti melangkah, mari pimpin pemulihan dan bergerak serentak untuk Merdeka Belajar,” tandas Nadiem.
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, yang menjadi konsen PGRI saat ini adalah memperkuat kerja sama dengan Kepolisian RI dalam rangka perlindungan guru, dosen, pendidik dan tenaga kependidikan.
“Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana status dan masa depan para guru sebagai garda terdepan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air,” ujar Unifah.
Halal bil Halal PGRI dilaksanakan secara luring dan daring, dihadiri hampir seluruh perwakilan pengurus PGRI Provinsi. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut mengucapkan selamat bersilaturahim lewat video singkat.
Pertemuan diisi dengan ceramah motivator yang juga pendiri ESQ, Ary Ginanjar. Hadir juga Anand Singh, Chief Coordinator of Education International Asia Pacific.(J02)
