TANGERANG SELATAN (Waspada): Selain dikenal sebagai pionir dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka (UT) terus berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas yang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
“Di tahun 2024 ini, UT berhasil mendapatkan Akreditasi Perguruan Tinggi A dari BAN-PT serta beberapa akreditasi internasional untuk program studi unggulannya,” ujar Rektor UT, Prof Ojat Darojat dalam sesi jumpa pers di acara puncak Dies Natalis UT ke-40 di UT Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (4/9/2024).
Ojat didampingi
Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, Prof Dr Ali Muktiyanto,
Wakil Rektor UT Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Prof Dr Paken Pandiangan, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.
Ketua Dies Natalis UT ke-40 yang juga Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Subekti Nurmawati dan Ketua Disporseni Nasional UT 2024 yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Meirani Harsasi.
Salah satu upaya peningkatan layanan pada mahasiswa adalah diluncurkannya kebijakan Ijazah Digital. Dengan kebijakan ini, akan banyak sekali efisiensi dan efektivitas bagi UT juga mahasiswa.
“Jika selama ini penyediaan layanan ijazah melalui mekanisme manual, maka mulai kini diterapkan ijazah digital. Artinya tetap bentuknya kertas, tetapi tidak ada lagi pas foto tempelan dan tanda tangan serta stempel basah di situ. Semuanya sudah digital dan dipastikan tidak akan dapat dipalsukan. Kami sudah siapkan teknologinya,” ujar Rektor UT Ojat Darojat.
UT resmi didirikan pada 4 September 1984. Di usia ke-40 ini, UT tetap berupaya keras menjaring jumlah mahasiswa menuju 1 juta mahasiswa. Saat ini, jika digabungkan antara mahasiswa baru dan yang sedang berkuliah, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 750 ribu.
“Kami yakin pada tahun depan akan tercapai 1 juta mahasiswa,” kata Ojat.
Pencapaian 1 juta mahasiswa bukan sekedar hitung-hitungan angka, melainkan punya makna luas. Dengan itu, UT berupaya keras memberi akses lebih luas kepada masyarakat Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi serta meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.
Di sisi lain, citra UT sebagai kampusnya orang tua atau nenek dan kakek sudah mulai luruh. Kini, 76 persen atau lebih dari 450 ribu mahasiswa UT adalah para milenial dan generasi Z.
“UT akan terus meningkatkan sasaran pada generasi muda. Makanya transformasi digital menjadi upaya maksimal untuk lebih dekat dengan generasi muda,” tandas Ojat.
Acara Dies Natalis UT ini diikuti oleh seluruh pegawai UT pusat dan daerah, mahasiswa, dan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Tema yang diusung pada Dies Natalis UT ke-40 ini adalah “UT Hadirkan Pendidikan Berkualitas Tanpa Batas”.
Tidak hanya tentang inovasi, pada Acara Puncak Dies ke-40 UT Tahun 2024 ini UT memberikan penganugerahan yaitu UT Awards sebagai bentuk penghargaan UT kepada para mitra terbaiknya.
Acara Puncak Dies ke-40 UT ini pun semakin istimewa dengan Penyerahan Piagam MURI oleh
Ketua MURI kepada Rektor UT, Prof. Ojat Darojat. Rekor MURI diberikan untuk Perguruan Tinggi penyelenggara turnamen nasional e-Sport Mobile Legends Bang Bang Youth Universitas Terbuka (MY-UT) Tournament Tim SMA/sederajat dengan lokasi kota/kabupaten pertandingan terbanyak, sejumlah 37 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kedua, Perguruan Tinggi Penyelenggara Turnamen Tenis Meja Tingkat Pelajar dan Mahasiswa dengan Peserta Terbanyak sejumlah 631 peserta.
Ketiga, Perguruan Tinggi pengelola Lembar Jawaban Ujian Akhir Semester Terbanyak, sejumlah 2.978.990 Eksemplar.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.