TANGERANG SELATAN (Waspada): Universitas Terbuka (UT) semakin memperkuat perannya dalam mendukung suksesnya Sustainable Development Goal’s (SDGs) melalui berbagai temuan dan inovasi di bidang sains dan teknologi.
Hal itu ditegaskan Rektor UT, Prof Ojat Darojat dalam pidato pembukaan The 4th International Seminar of Science and Technology (ISST), Kamis (17/10/2024) di UT Convention Center, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. ISST diselenggarakan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UT, sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalies UT ke-40 pada tahun ini.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek, Prof Dr Ir M Faiz Syuaib; Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr Mohamad Yunus serta Dekan FST UT
Dr. Subekti Nurmawati.
Dikatakan Ojat, tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs adalah visi dunia dalam pembangunan untuk perdamaian dan kemamuran dunia dan masa depan.
Terselenggaranya seminar ini menunjukkan komitmen FST dalam mendukung tercapainya SDGs melalui berbagai temuan dan inovasi di bidang sains dan teknologi.
“Seminar ini menjadi sangat spesial karena merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-40. Artinya sudah 4 dekade UT bergerak bersama memajukan masyarakat Indonesia lewat pendidikan,” ujar Rektor UT Ojat Darojat.
Tema pelaksanaan ISST tahun ini adalah ‘Innovations in Science and Technology to Realize Sustainable Development Goals’.
ISST merupakan agenda rutin FST setiap tahunnya yang merupakan wadah bagi civitas akademik untuk mendiseminasikan produk akademik.
“Saya mengapresiasi terlaksananya seminar internasional yang keempatkalinya oleh FST UT ini,” tambah Ojat.
Ketua Panitia The 4th ISST 2024, Dr. Pepi Rospina Pertiwi mengatakan, pada seminar ini, ISST juga meluncurkan dua buku yang merupakan hasil karya dosen-dosen di Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka. Buku pertama dengan judul “Pangan Alternatif dari Berbagai Komoditas Lokal di Indonesia”. Buku ini dipersembahkan bagi masyarakat agar lebih mengenal berbagai komoditas di Indonesia yang dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif.
“Dengan mengenal lebih banyak komoditas lokal sebagai sumber pangan diharapkan konsumsi pangan yang beragam semakin meningkat, hal ini juga tentu akan sejalan dengan penguatan ketahanan pangan di Indonesia,” imbuhnya.
Buku tersebut terdiri atas 10 judul artikel dengan menjelaskan potensi pangan lokal dari umbi-umbian, buah dan serelia, serta serangga. Buku kedua berjudul
“Strategi Agribisnis” yang memuat tentang pembangunan pertanian, konsep agribisnis, perkembangan agribisnis, strategi pengembangan agribisnis, inovasi dalam agribisnis, masa depan agribisnis, serta bagaimana untuk siap menjadi wirausaha.
Seminar ini menampilkan pembicara dari berbagai institusi pendidikan kelas dunia yang hadir langsung di UTCC seperti George Xu dari H3C China dan Dr. Pismia Silvy, S.Si., M.Si. dari Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka. Selain itu juga hadir secara daring, Paul Burton dari Griffith University, Australia, kemudian Dr. Yury Bukhman, dari Morgridge Institute for Research, USA. Seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini, dihadiri oleh sekitar 117 pemakalah, dengan 45 di antaranya akan hadir secara luring di gedung Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) dan 72 secara daring melalui media zoom dan disiarkan secara langsung oleh channel youtube Universitas Terbuka. (J02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.