DPRD Kota Madiun Siap Perkuat Kerja Sama Dengan UT

  • Bagikan

TANGERANG SELATAN (Waspada): Sebanyak 32 orang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun, Jawa Timur, berkunjung ke kampus Universitas Terbuka (UT), Selasa (11/1).Mereka terdiri dari 26 orang anggota DPRD, dan 6 orang dari Sekretariat DPRD.

“Tujuan para wakil rakyat Kota Madiun hadir di UT ini untuk menambah wawasan dalam bidang Pendidikan Jarak Jauh. Selain hal tersebut, para wakil rakyat ini ingin mengetahui lebih banyak tentang Program Wajib Kuliah yang dicanangkan Rektor UT tahun 2021 lalu,” ujar Wakil Rektor UT bidang pengembangan institusi dan kerjasama DR Rahmat Budiman S.S M.Hum Ph.D saat menerima langsung para wakil rakyat Kota Madiun di Auditorium Kampus UT Pusat, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (11/1).

Ditambahkan Rahmat, kunjungan dari DPRD Kota Madiun ini diharapkan nantinya akan dapat menambah keselarasan dengan program kerja Pemkot Madiun yang berencana untuk meningkatkan kompetensi para ASN dan tenaga honorer salah satunya yaitu dengan cara kuliah di UT.

Keinginan tersebut, lanjut Rahmat sempat dibahas dalam pertemuan antara Walikota Madiun dengan Rektor UT beberapa waktu lalu di Madiun. Dengan kunjungan DPRD Kota Madiun ini diharapkan akan ada dukungan terhadap berbagai kebijakan Pemerintah Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Pemkot Madiun maupun upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi di Kota Madiun.

Lebih jauh Iagi, diharapkan nantinya daya jangkau layanan UT di daerah Jawa Timur semakin luas, dimana saat ini mahasiswa yang berada dalam wilayah kerja UT Surabaya (termasuk mahasiswa di Kota Madiun) berjumlah sekitar 17. 622 orang. Sementara jika ditotal dalam lingkup Provinsi Jawa Timur, maka jumlah mahasiswa UT yang dikelola oleh UT Surabaya, UT Malang, dan UT Jember mencapai 41.937 mahasiswa.

Wakil Rektor UT bidang akademik, DR Mohamad Yunus S.S M.A dalam kesempatan yang sama mengatakan, UT saat ini terus mengembangkan layanan pendidikan, khususnya layanan bahan ajar berbasis digital. Keistimewaan kuliah di UT yang tanpa kendala waktu dan tempat, membuat mahasiswa yang telah bekerja, tetap dapat menjalankan tugasnya sambil tetap kuliah.

“Tapi jangan harap akan lulus jika tidak serius. Kami tetap menerapkan standard kelulusan berbasis mutu,” ujar Yunus.

Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya mengatakan, pihaknya memang sangat tertarik untuk  bekerja sama dengan UT, mengingat kelebihan UT sebagai kampus pendidikan jarak jauh yang sangat berpengalaman. Di era disrupsi teknologi, ditambah kondisi pandemi, membuat pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah kebutuhan prioritas.

“Kami sangat yakin, UT sebagai kampus pembelajaran jarak jauh yang berpengalaman, akan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas masyarakat dan aparatur negara di Madiun,” imbuh Armaya.

Kota Madiun, lanjut Armaya, memiliki anggaran untuk beasiswa pendidikan setiap tahunnya tidak kurang dari 300 orang. Kuota sejumlah itu selalu penuh karena animo masyarakat dan aparatur pada pendidikan tinggi sangat kuat. (J02)

  • Bagikan