MEDAN (Waspada): Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” yang beralamat di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan memberikan perhatian kepada guru dan karyawannya, salah satunya dengan memberangkatkan guru dan karyawannya haji atau umroh setiap tahun.
Kepala Divisi Humas dan Pemberdayaan Umat Asep Safaat Siregar menjelaskan bahwa pemberian penghargaan berangkat haji umroh itu diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan karyawan berdasarkan prestasi dan pengabdiannya. Program itu telah berjalan kurang lebih 15 tahun. Termasuk tahun 2023 ini Darul Mursyid memberangkatkan dua guru untuk haji atas nama Ali Ibrahim Siregar dan ibu Leliani yang sudah lama menunggu antrian. Karena itu, mulai tahun 2009 kami menggantinya dengan paket umroh, agar tidak menunggu terlalu lama sebab prinsip ketua yayasan Jafar Syahbudin Ritonga (JSR) tidak akan haji dan umroh yang kedua kalinya sebelum semua guru dan karyawannya naik haji atau umroh.
Drs Yusri Lubis selaku Direktur Pesantren Darul Mursyid juga menambahkan, beberapa kriteria untuk pemilihan guru dan karyawan yang diberangkatkan untuk haji dan umroh, seperti lama kerja, prestasi hingga loyalitas. “Semua sudah kami siapkan, mulai dari pengurusan paspor dan lain-lain, jadi yang terpilih tinggal berangkat saja,” ujarnya.
Yusri juga mengatakan hal ini dalam rangka meningkatkan memotivasi guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid agar lebih giat dalam mendidik. Pesantren Darul Mursyid telah menggelar sejumlah program yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para guru dan karyawan yang berprestasi dan memiliki loyalitas yang tinggi. Ungkapnya.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) Pesantren Darul Mursyid dan juga Ketua MUI Sumut Bidang Ekonomi Pemberdayaan Umat, Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) sangat bersyukur atas rezeki yang telah diberikan kepada Darul Mursyid. “Karena itu, kita berdoa semoga Pesantren Darul Mursyid semakin maju. Kita doakan juga semoga bapak Ali Ibrahim Siregar dan Ibu Leliani yang sudah diberangkatkan menjadi haji yang mabrur serta lebih semangat lagi nanti dalam mendidik santri-santri kita. Kemudian kepada para guru-guru yang belum dapat giliran agar bersabar, semua pasti akan mendapatkan perhatian yang sama,” ucap alumni S3 USM Malaysia itu.(h02)