Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UT Capai Rp40 Miliar, Rektor: Komitmen pada Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh

  • Bagikan
Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UT Capai Rp40 Miliar, Rektor: Komitmen pada Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh

TANGERANG SELATAN (Waspada): Universitas Terbuka (UT) bertekad untuk terus meningkatkan kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai upaya menuju Teaching University. Pada 2025 ini,  dana yang dikeluarkan UT untuk pelaksanaan penelitian dan PkM mencapai Rp40 miliar.

“Alokasi dana tersebut akan bertambah dan terus meningkat setiap tahunnya. Alokasi dana sebesar ini merupakan hal luar biasa yang menunjukkan komitmen UT dalam pelaksanaan darma penelitian dan PkM,” ujar Rektor UT Mohammad Yunus, dalam kegiatan penyerahan kontrak penelitian dan PkM serta Anugrah Karya
Inovasi UT Tahun Anggaran 2025. Tema kegiatan tersebut adalah ‘Riset Inovasi dan
Pemberdayaan Masyarakat Menuju Indonesia Emas’. Rektor didampingi Warek Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UT,  Dewi Artati Padmo serta Kepala Pusat Riset dan Inovasi PTJJ, Etty Puji Lestari.

Di sisi lain, lanjut Yunus, komitmen UT dalan peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan PkM, dimaksudkan juga sebagai  upaya mengembangkan potensi dosen dan tenaga kependidikan, tenaga fungsional, dan mahasiswa. Mereka akan terpacu dan termotivasi untuk terus pengembangan ilmu dalam menghasilkan
produk yang inovatif dan berdaya guna bagi masyarakat.

“Produk yang dinilai sangat inovatif dan
berdaya guna kemudian diberikan penghargaan yang dinamakan Catha Sancaya Universitas Terbuka. Ini sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia di UT,” ujar Yunus.

Warek Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman mengatakan, meski memiliki dana yang relatif memadai, UT tetap fokus pada kualitas. Artinya, proposal penelitian yang dibiayai pun, diseleksi dengan ketat dan benar-benar berkualitas. Saat ini, penelitian harus terindex pada jurnal Sinta minimal di level 4 atau terindex Scopus.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UT,  Dewi Artati Padmo, mengatakan, tahun ini sudah disiapkan kuota untuk 550 proposal bagi penelitian dosen dan mahasiswa. Riset unggulannya adalah Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ).

Sedangkan kuota proposal PkM oleh dosen dan mahasiswa sejumlah 384, yang dapat dilakukan tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Tahun ini rencananya ada 10 PkM di luar negeri.

“Untuk PkM Desa Binaan UT, tahun ini jumlahnya meningkat dari 58 desa menjadi 70 desa. Ini menjadi respon positif masyarakat atas upaya nyata yang dilakukan UT,” ujar Dewi.

Dijelaskan Dewi, skema riset yang diselenggerakan UT meliputi riset kompetitif skema mahasiswa, dosen pemula, dasar, terapan, dan pengembangan; riset penugasan; dan riset kolaborasi.

Sedangkaan skema PkM
yang diselenggarakan UT meliputi PkM Dosen, PkM Kewirausahaan untuk Mahasiswa, PkM Nasional
Desa Binaan, dan PkM Internasional.

Ditambahkan Dewi, UT mendorong para dosen untuk melakukan penelitian kolaborasi dengan mitra universitas atau
lembaga lain, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti OU5, ICE Institut, dan BRIN. UT juga tergabung dalam Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) dan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia
(PMKI) yang diinisiasi oleh Forum LP/LPPM/DRPM/LPM/DPPM dari 24 Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTNBH). Dengan itu, UT diharapkan mampu mengimbangi dan juga belajar dari PTNBH lain agar
dapat jadi lebih kuat dalam hal riset dan pengabdian kepada masyarakat.

Ditambahkan Dewi, karya Inovasi dan Pengabdian yang dihasilkan dosen dan mahasiswa,  didokumentasikan dengan baik pada Katalog Karya Inovasi dan Pengabdian Universitas Terbuka untuk Negeri. Katalog ini merupakan kumpulan karya yang diinisiasi oleh civitas
akademika UT Tahun 2024.

“Tahun ini terpilih 40 karya inovasi yang terdiri atas 10 produk dari penelitian keilmuan, 10 produk dari kegiatan PkM, dan 20 produk riset inovasi. Produk tersebut dihasilkan dari proses riset dan PkM yang telah dilakukan pada tahun 2024,” imbuh Dewi.

Terkait penghargaan Catha Sancaya, hal itu merujuk pada kepedulian dan keterlibatan, partisipasi aktif untuk berbuat sesuatu bagi lingkungan hidup dan masyarakat, keterlibatan dan partisipasi diwujudkan melalui profesi atau hasil
pembelajaran dari ilmu yang didapatkan dalam kehidupan.

“Tahun ini UT memberikan 5 anugerah
Catya Sancaya kepada tim peneliti,” pungkas Dewi.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UT Capai Rp40 Miliar, Rektor: Komitmen pada Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh

Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UT Capai Rp40 Miliar, Rektor: Komitmen pada Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *