Ciptakan Kampus Ramah Lingkungan, Kalbis Institute Adaptasi SDGs

  • Bagikan
Ciptakan Kampus Ramah Lingkungan, Kalbis Institute Adaptasi SDGs
Ciptakan Kampus Ramah Lingkungan, Kalbis Institute Adaptasi SDGs

JAKARTA (Waspada): Kalbis Institute menciptakan inovasi baru dengan memasukan Program Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam lingkungan kampus. Tujuannya adalah membangun suasana kampus yang lebih ramah lingkungan.

“Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan kehidupan sehat dan sejahtera, dan ekosistem daratan dalam SDGs karena pemilahan sampah membuat lingkungan lebih terorganisir dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Vice Rector I for Academic Kalbis Institute, Hastanti Retno Krisna Sari, dalam keterangan pers, Jumat (25/2).

Selain itu, seluruh sivitas Kalbiser juga bertanggung jawab untuk melakukan konsumsi secukupnya dan kemudian berakhir pada berkurangnya sampah yang dihasilkan. Dengan melakukan hal tersebut, Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan konsumsi dan produksi berkelanjutan.

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) itu sendiri adalah agenda yang dibuat oleh United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 dan ditargetkan untuk tercapai pada tahun 2030.

Adapun tujuan dari program SDG yaitu Tanpa Kemiskina, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Permukiman Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, Ekosistem Daratan, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kalbis Institute, lanjut Hastanti,  menyadari bahwa tujuan itu sejalan dengan visi misi institusi. Kalbis  memilih 6 dari 17 tujuan SDG yang dapat diimplementasikan di Lingkungan Kampus. Keenamnya adalah kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, konsumsi dan produksi keberlanjutan, ekosistem lautan, ekosistem daratan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

“Saat ini, Kalbis Institute sedang dalam proses persiapan pelaksanaan program Waste Management dan Water Redemption. Dalam pelaksanaan Waste Management, seluruh sivitas Kalbiser yang meliputi mahasiswa, Dosen, dan karyawan bertanggung jawab dalam pemilahan limbah padat berdasarkan jenisnya sehingga limbah dapat diolah berdasarkan jenisnya,” ujar Hastanti.

Terkait program Water Redemption, Kalbis Institute akan melakukan instalasi lubang biopori untuk mengembalikan air ke tanah dan mengurangi genangan air hujan.

“Kegiatan instalasi biopori ini akan melibatkan mahasiswa juga, untuk meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan air tanah,” imbuh Hastanti.

Program Water Redemption sejalan dengan tujuan air bersih dan sanitasi layak. Selanjutnya, baik program Waste Management maupun Water Redemption sama-sama membuka kerja sama dengan institusi lain dalam segi pengadaan dana, jasa, fasilitas, maupun bertukar ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi dari tujuan kemitraan untuk mencapai tujuan.

“Di luar program Waste Management and Water Redemption, Kalbis institute juga melibatkan Dosen dan mahasiswa untuk menerapkan SDGs dalam proses belajar-mengajar,” tambah Hastanti.

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda bersama negara-negara di dunia, termasuk Indonesia di dalamnya. Sebagai Warga Negara Indonesia, civitas academika ikut bertanggung jawab untuk ikut dalam tercapainya tujuan-tujuan SDGs di tahun 2030.

“Bila melihat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama ini, kami turut bangga dan mengapresiasi seluruh capaian mahasiswa, dosen, dan karyawan. Mereka sudah ikut serta dalam mencapai tujuan SDGs, baik dalam riset, dalam penyusunan materi pembelajaran, dan dalam kompetisi-kompetisi yang diadakan. Kami mengharapkan seluruh Kalbiser juga dapat berkontribusi, dengan berperan aktif dalam program yang sudah dibuat, ataupun memberikan ide-ide baru yang dapat diimplementasikan kedepannya. Kami harap capaian-capaian tersebut tetap dipertahankan, atau lebih baik lagi ditingkatkan, supaya peran Kalbis Institute dalam mencapai tujuan SDGs lebih terlihat di kalangan eksternal,” pungkas Hastanti. (J02)

  • Bagikan