TANGERANG (Waspada): Universitas Bhakti Asih Tangerang (Unibang) sangat mengutamakan pendidikan berbasis akhlak mulia bagi seluruh mahasiswanya. Hal itu dibuktikan dengan adanya mata kuliah pendidikan akhlak mulia atau Pakem, yakni penggabungan mata kuliah wajib seperti agama, bahasa dan kewarganegaraan.
“Mata kuliah Pakem ini wajib dijalankan mahasiswa baru di Unibang. Nilainya 10 sks. Tujuannya supaya terbentuk dasar-dasar pendidikan akhlak mulia,” kata Rektor Unibang, Dr Paristiyanti Nurwardani, di sela kegiatan Fun Walk Bhakti Asih, Sabtu (24/8/2024) di Kota Tangerang, Banten.
Di sisi lain, perguruan tinggi saat ini sudah bukan lagi menyerupai menara mercu suara atau menara gading. Mahasiswa tidak lagi cukup hanya belajar di dalam kelas. Para mahasiswa harus diajak keluar kampus, untuk mendapatkan pengalaman langsung terjun di masyarakat.
“Kami mendidik sejak di kampus ini, bahwa mahasiswa adalah agen perubahan di masyarakat. Mulailah dari lingkungan sekitar, baik rumah maupun di kampus. Kalau di kampus Unibang ini mahasiswa diajak melayani masyarakat secara langsung lewat Pengabdian kepada Masyarakat yang menjadi bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi,” jelas Paris.
Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berakhlak mulia ini, sejalan dengan visi misi yang diemban Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah-Tangerang, yang menjadi rumah besar bagi Unibang, RS Umum Bhakti Asih dan Klinik Bhakti Asih.
Pembina dan pendiri Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah-Tangerang yang merupakan bidan senior, Hj Dedeh Nurhayati dalam kesempatan itu membenarkan soal keinginan Bhakti Asih untuk menjadikan SDM Indonesia yang unggul dan berakhlak mulia. Menurut Dedeh, akhlak mulia adalah bekal utama seseorang sukses mengabdi di tengah masyarakat.
“Kalau dia jadi perawat, maka akhlak mulianya akan menjadikan dia perawat yang penuh kasih sayang. Demikian juga dengan profesi lainnya, akan timbul rasa empati dan simpati pada sesama yang membutuhkan layanannya,” ujar Dedeh.
Wanita 71 tahun yang masih tetap terlihat bugar itu mengatakan, tujuan utama dia dan almarhum suaminya mendirikan Bhakti Asih adalah mengabdi kepada masyarakat kecil.
“Kami berjuang dari nol sampai akhirnya lebih baik seperti saat ini. Awal mulanya memang karena keinginan kami untuk berbakti pada masyarakat. Itu juga asal muasal nama Bhakti Asih,” kenang Dedeh.
Didirikan sejak 1980 dari sebuah rumah praktek bidan yang dijalankan Dedeh Nurhayati, kini Bhakti Asih telah memiliki perguruan tinggi sendiri bernama Unisbang, disamping RSU dan klinik medis. Sampai saat ini, tercatat ada sedikitnya 580 karyawan yang berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Asih.
“Semua capaian ini karena pondasi akhlakul karimah milik Rasulullah Muhammad SAW yang coba kami terapkan. Yaitu siddiq, amanah, tabligh dan fathanah,” imbuh Dedeh.
Ketua Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah-Tangerang, dr Sulaiman Ratman, MPH mengatakan, pihak yayasan sangat mendukung semua upaya yang dilakukan tiga entitas Bhakti Asih, termasuk Unibang.
“Prioritas adalah memberikan layanan terbaik bagi masyarakat melalui lini layanan yang kami sediakan. Baik itu layanan kesehatan maupun pendidikan,” kata Sulaiman.
Terkait kegiatan Jalan Santai atau Fun Walk, diikuti oleh 1.500 orang. Fun Walk digelar untuk memeringati HUT RI ke-79. Peserta terdiri dari segenap karyawan Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah Tangerang serta masyarakat sekitar.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.