MEDAN (Waspada): Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat tidak mampu Yayasan Pendidikan Hj.Rachmah Nasution memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah, Jumat (22/4).
Pembina Yayasan Pendidikan Hj. Rachman Nasution, H.Machyuzar Nasution menyampaikan rasa syukurnya karena perguruan Al Azhar masih diterus diberikan kesempatan untuk kembali berbagi dengan masyarakat sekitar lingkungan kampus Al Azhar.
Menurutnya kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan perguruan Al Azhar Medan setiap bulan Ramadhan, melalui kegiatan ini Al Azhar ingin berpartisipasi meringankan beban kebutuhan warga tidak mampu setiap menjelang lebaran.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih siswa-siswi perguruan Al Azhar agar peduli terhadap masyarakat di sekitarnya. Pekat yang dibagikan sebanyak 1500 paket yang tediri dari beras, minyak makan, gula dan sebagainya.
Paket yang terkumpul merupakan infak dan sedekah dari siswa, orang tua, guru, dan pengurus Yayasan Perguruan Perguruan Al Azhar Medan. Bantuan yang diberikan merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekolah terhadap lingkungannya. “Kami berharap, melalui kegiatan ini masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari keberadaan Perguruan Al Azhar di lingkungan mereka,” ujarnya.
Mudah-mudahan pada tahun-tahun ke depan bantuan yang diberikan kepada masyarakat sekitar dapat lebih lebih ditingkatkan. Dengan demikian, jalinan silaturahim dan kerja sama antara sekolah dengan warga sekitar bisa berjalan dengan baik. “Semoga kegiatan ini menjadi ajang silaturahim dengan warga sekitar sekolah dan juga mempererat tali persaudaraan sesama muslim,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Pengembangan Ilmu Agama (LPIA) Dra.Hj.Nikmah Marpaung, MA mengatakan, kegiatan ini merupakan program yayasan yang dikelolah LPIA, ini merupakan rangkaian dari kegiatan Ramadhan Center yang dilaksanakan di Perguruan Al Azhar selama bulan Ramadhan.
Menurutnya karena masih dalam suasana Covid-19 maka penyaluran paket ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu hingga Jumat (20-22/4), hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Kemudian kegiatan ini juga bertujuan untuk mendidik anak-anak untuk terbiasa dalam berbagi sehingga jika mereka telah sukses nanti mereka dapat melanjutkan tradisi berbagi ini di tengah-tengah masyarakat.
“Ini memang merupakan pengaplikasian dari pendidikan yang diajarkan di kelas dimana setiap saat siswa Al Azhar selalu diajarkan untuk berbagi dengan cara berinfak. Semoga ke depan ini menjadi kebiasaan bagi mereka untuk selalu berbagi di manapun mereka berada,” ujar Nikmah Marpaung. (h02)