JAKARTA (Waspada): Sebanyak 5 siswa dari berbagai daerah di Indonesia dihadiahi wisata ke Hongkong, setelah berhasil menjuarai Faber-Castell Family Art 2023/2024 yang digelar produsen alat tulis terbesar dan tertua di dunia, Faber-Castell. Kompetisi berskala nasional ini diikuti 34.146 peserta dari 35 kota di Indonesia.
Mereka adalah Albert dari SDK 10 Penabur, Jakarta; M. Danis Fachrizky dari SD Muhammadiyah Kreatif Kraksaan, Jember, Jawa Timur; Wardah Azzahra dari MI Ar Raudhah, Samarinda, Kalimantan Timur; Diandra Habibie dari SDIT Al Ittihad, Pekan Baru, Riau dan Kenzi Satya Danendra, dari SD Negeri 10 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
“Para pemenang, didampingi salah satu orang tuanya, memperoleh hadiah utama berwisata ke Hongkong yang akan dilaksanakan pada 29 Oktober sampai 1 November 2024,” ujar Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia Richard Panelewen, dalam acara pelepasan para pemenang di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Senin (28/10/2024).
Hadir dalam kegiatan pelepasan pemenang adalah Widyaprada Ahli Utama Kemendikdasmen, Dr.Jumeri dan Managing Director PT Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim.
Richard mengatakan, proses seleksi para pemenang diawali dari seleksi lomba yang diadakan di kota masing-masing. Selanjutnya karya juara pertama per kota kembali diseleksi hingga akhirnya di peroleh juara utama per area. Pengumuman pemenang telah dilakukan sebelumnya, melalui sosial media Faber-Castell Indonesia.
Lomba Faber-Castell Family Art Competitions 2023/2024 yang di sponsori oleh Mom’s Recipe Silky Pudding Forisa initelah diadakan pada kurun waktu September 2023 hingga Agustus 2024 lalu.
“Lomba ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan dan kerjasama antara orang tua dan anak untuk bersama-sama membuat prakarya dengan menggunakan produk Connectorpen Faber-Castell, di tengah maraknya digitalisasi media saat ini,” kata Richard.
Hal ini tentunya sejalan dengan Visi dari Faber-Castell yakni We Unleash Creative Potential guna memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pengguna merek kami untuk melepaskan kreativitasnya,” sambung Richard.
Yandramin Halim dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen dalam menggelar kegiatan lomba kreativitas yang melibatkan kecerdasan imajinasi anak. Dia meyakini, kedekatan antara anak dan orang tua dapat menstimuli kecerdasan dan kekuatan karakter dalam diri si anak.
“Orang tua juga jadi memahami bagaimana karakter anak dan bagaimana harus bersikap terhadap anak-anaknya,” kata Yandramin.
Mengenai kompetisi kreativitas, Yandramin mengatakan kalau ke depannya akan terus ditingkatkan. Baik jumlah peserta maupun jumlah kota tempat pelaksanaan.
“Tahun ini kami gelar aneka ragam lomba kreativitas berbasis produk kami di 100 kota, termasuk 35 kota yang menggelar Family Art Competition ini. Tahun depan mungki jumlah kotanya masih tidak banyak berubah, tapi kemungkinan jumlah peserta dan ide kreatifnya bertambah,” kata Yandramin.
Mengenai hadiah wisata ke Hongkong, Yandramin mengatakan hal ini tentunya akan menjadi momentum yang sangat baik bagi hubungan anak dan orang tua.
“Tentu hadiah ini sangat berkesan, karena kali ini anak yang mengajak orang tua berlibur, dimana hadiah tersebut diperoleh dari kreativitas si anak,”pungkas Yandramin.
Jumeri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas peran serta Faber Castell pada dunia seni dan kreativitas anak-anak di Indonesia. Apalagi lomba kreativitas seni yang digelar ini melibatkan orang tua.
“Menurut saya ini luar biasa. Sebab selain mengasah kemampuan dan potensi siswa dalam bidang seni menggambar, lomba yang melibatkan orang tua ini telah membantu banyak keluarga untuk lebih memahami ikatan dan pola asuh yang baik,” kata Jumeri.
Saat ini, pemerintah telah berupaya maksimal untuk meningkatkan literasi dasar para siswa. Diantaranya menyangkut baca tulis, numerasi, sains dan budaya. Menggambar atau seni melukis atau mengenal warna, adalah bagian dari literasi numerik bahkan sains.
“Bagaimana cara supaya anatomi obyek lukisan itu pas di kanvas kita, itu saja sudah melatih kemampun daya hitung yang cermat. Itu bagian dari literasi numerik,” kata Jumeri.
Dia berharap apa yang dilakukan Faber Castell ini terus ditingkatkan dan bisa menginspirasi banyak pihak lainnya, guna sama-sama membangun karakter manusia Indonesia.
“Masa depan itu banyak kemungkinan, dimana industri kreatif dan sains makin mewarnai perjalanannya. Anak-anak memang harus dilatih kreatif sejak dini,” kata Jumeri.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.