KISARAN (Waspada): Revolusi industri 5.0 yang diwarnai dengan big data, internet of things, dan artificial inteligence menjadi tantangan baru bagi generasi muda, untuk menjawab itu Universitas Asahan (UNA) mewisuda 454 orang mahasiswa baik itu strata satu dan dua.
Wisuda ke-31 UNA ini Fakultas Teknik 21 orang, Fakultas Pertanian 84 orang, Fakultas Ekonomi 183 orang, Fakultas Hukum 35 orang serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 121 orang, dan Program Magister Hukum sebanyak 10 orang, pada Sabtu (29/7).
Rektor UNA Prof.Dr.Tri Harsono, M.Si dalam sambutannya, atas nama pribadi dan mewakili civitas akademika UNA menyampaikan penghargaan dan selamat kepada para wisudawan atas ketekunan, keuletan dan keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan di program studi masing-masing. Menurutnya Revolusi industri 5.0 yang diwarnai dengan Big Data, Internet of Things, dan Artificial Inteligence menjadi tantangan baru bagi para wisudawan untuk dapat berinovasi pada tantangan disrupsi lapangan kerja dan meraih peluang lapangan kerja di era kemelimpahan lapangan kerja baru nantinya yang dikenal sebagai era abundance.
“Para wisudawan tidak dapat berpangku tangan menunggu tersedianya lapangan kerja (menjadi job seeker) tetapi harus dapat berkreasi untuk menciptakan lapangan kerja baru (menjadi job maker atau job creator),” jels Rektor UNA.
Kemampuan berpikir kritis dan inovatif yang telah diasah selama mengenyam pendidikan tinggi di UNA, kata Rektor, harus dibarengi dengan kemampuan berkomunikasi aktif dan efektif, serta kemampuan bekerja dalam tim kerja, berkolaborasi dengan berbagai keahlian dalam melakukan satu jenis pekerjaan. Para wisudawan merupakan bagian dari potensi insani yang sangat diharapkan untuk meneruskan pembangunan, terutama dalam masa sulit seperti sekarang ini. Dalam pendidikan formal yang baru saja diselesaikan, dilatih untuk mempunyai disiplin dan penalaran yang logis, kritis, sistematik dan konsisten.
“Itu semua diperlukan untuk membentuk struktur ilmu dan pengetahuan yang kokoh. Dengan bekal itu, diharapkan agar saudara dapat mengembangkan sendiri kreativitas dan daya inovatif yang tinggi. Kemampuan tersebut akan sangat membantu dalam penyelesaian masalah nyata dan proses pengambilan keputusan,” jelas Rektor.
Sedangkan Ketua Yayasan UNA, Drs. Mapilindo M.Pd menerangkan kepada para wisudawan setelah meninggalkan dunia akademik akan memasuki kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih luas, sekaligus akan menghadapi tantangan yang semakin berat.
“Menghadapi tantangan tersebut saudara tidak boleh hanya mengandalkan pada ijazah belaka, tapi kompetensi dari perolehan ijazah tersebut harus terus dikembangkan melalui peningkatkan kemampuan dan keterampilan diri secara lebih kreatif dan inovatif sebagaimana tuntutan kebutuhan dunia kerja, termasuk di dalamnya penguasaan informasi dan kemampuan berorganisasi. Selain itu saudara juga dituntut mempunyai kepribadian dan etika berkomunikasi yang baik, dan attitude merupakan salah satu pintu sukses masuk ke dunia kerja,” jelas Mapilindo.
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumatera Utara melalui Kabag Umum Dra Faizah Johan Alamsyah, M.Si, menuturkan perguruan tinggi adalah aset terpenting dalam pembangunan masa depan bangsa, karena tanpa pendidikan yang bermutu tidak mungkin mempersiapkan SDM yang profesional. Pihaknya percaya bahwa UNA sudah melakukan berbagai hal untuk menjadikan pendidikan yang unggul di kampus.
“Kami mengharapkan para wisudawan untuk mengamalkan ilmu dalam propesi masing-masing nantinya lebih bertanggung jawab dan berkualitas. Jagalah nama baik almamater tercinta ini belajarlah terus sepanjang hayat. Para Alumni UNA ini harus bisa menjadi agen perubahan bagi bangsa ini dengan bekerja keras, jujur dan disiplin,” jelas Faizah. (a02/a19/a20)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.