Oleh: Muhammaddinsyah
Ia menjadi satu-satunya Bupati Bener Meriah yang selamat sampai akhir masa jabatan, dua kali setelahnya harus terhenti di tengah jalan.
Meski sudah menginjak usia 70 an tahun, gebrakan politik yang ia lakoni tetap menarik untuk diikuti.
Sejarah mencatat, Ia merupakan satu-satunya tokoh Bener Meriah yang berhasil merebut kursi legislatif kasta tertinggi di negeri ini yaitu DPR-RI.
Meski tidak menang di periode keduanya baik sebagai calon Bupati maupun DPR-RI, Tagore tidaklah dapat di pandang sebelah mata. Faktanya, namanya masih melekat di benak masyarakat khususnya generasi lama yang merasakan langsung pemerintahan kabupaten Bener Meriah di masa kepemimpinan beliau.
Kali ini ia kembali turun gunung, memantapkan diri ikut bertarung di Pilkada Bener Meriah. Berpasangan dengan pengusaha kopi yang namanya juga tidak lagi asing di telinga masyarakat Ir Armia Ahmad.
Mengusung jargon pepatah Gayo, “Benang Gasut, Ulaken ku elangen” Tagore terbukti masih mampu menarik minat masyarakat Bener Meriah.
Bahkan dirinya dan Armia masih menjadi pasangan calon yang paling diminati oleh partai-partai pemegang kursi DPRK.
Demokrat yang punya dua kursi di parlemen memantapkan diri menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tagore – Armia. Kemudian Hanura dengan tiga kursi dan PAN dengan 1 kursi.
Total enam kursi sudah di tangan pasangan ini, lebih dari cukup sebagai syarat sebagaimana peraturan perundang-undangan. Belum lagi, ada Gerindra yang tampak lebih tertarik mengusung Tagore dari pada calon lainnya.
Jika Gerindra masuk koalisi maka Tagore – Armia (TAGAR) akan melaju disokong empat partai dengan total sembilan kursi DPRK.
Di lain sisi, di tengah hiruk pikuk melesatnya elektabilitas pasangan TAGAR publik kian menunggu calon – calon lain yang dikira mampu bersaing atau dalam bahasa lain sekelas dengan pasangan calon Tagor – Armia.
Pilihan yang muncul juga banyak, meski banyak di antaranya tidak semulus pasangan Tagore-Armia menuju kursi pencalonan. Kesemuanya masih berupaya mendekatkan diri ke partai-partai pemilik kursi sebagai bekal syarat dukungan calon.
Ada pula yang memantapkan diri maju via jalur independen yaitu pasangan Dailami – Kamarudin (DAKAR).
Keduanya terbilang cukup mumpuni, Dailami merupakan mantan wakil bupati Bener Meriah meneruskan sisa periode wakil sebelumnya. Ia terpilih setelah memperoleh suara hampir penuh di gedung DPRK, bahkan ia sempat sejenak menjabat sebagai PLT Bupati menyusul sakitnya Abuya Sarkawi saat itu.
Pasangannya Kamarudin merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) sempat menjabat sebagai camat di beberapa kecamatan di Bener Meriah.
Kemudian muncul Ustadz Hanafi Usman yang belakangan diketahui ternyata bernama Edi Sariman Usman. Meski berdomisili di luar daerah namanya kian santer terdengar pasca baliho bersama penceramah kondang Ustadz Abdul Somad terpajang di banyak tempat.
Santer terdengar Edi Sariman Usman dikabarkan akan di usung Nasdem. Sebagai pemilik empat kursi DPRK, Nasdem tentu dapat mencalonkan pasangan bupati dan wakil meski hanya seorang diri.
Ia juga sempat dikabarkan mengikuti silaturahmi Bacalon Kepala Daerah bersama petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di jakarta.
Sampai tulisan ini dibuat, sang ustadz belum menunjukkan akan berdampingan dengan siapa. Bahkan belum ada kabar pasti apakah Nasdem benar-benar merekomendasikan dirinya sebagai calon ataupun tidak.
Partai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu yaitu si kuning Golkar juga mulai tampak menyiapkan calon. Partai berlogo pohon beringin ini dikabarkan berkoalisi dengan Partai Nanggroe Aceh (PNA) mengusung ketua partai dari kedua belah pihak, Mohd Amin dan Edi Zulkifli.
Meski belum dideklarasikan secara resmi, banner keduanya mulai memenuhi beranda media sosial diupload oleh banyak masyarakat.
Jika pasangan Mohd Amin dan Edi Zulkifli benar ikut pilkada, keduanya terbilang pasangan yang cukup kuat dan mumpuni. Selain memiliki enam kursi DPRK (empat Golkar dan dua PNA) Golkar juga berhasil memenangi pileg dan mengamankan kursi Ketua DPRK dua kali berturut-turut.
Belum lagi, banyak tokoh – tokoh penting yang saat ini berada disekitaran Golkar. Diantaranya, Ruslan Abdul Gani Mantan Bupati Bener Meriah yang saat itu berhasil mengalahkan Tagor, kemudian Ahmadi yang juga mantan Bupati Bener Meriah dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Golkar.
Ditambah, tokoh-tokoh penghuni gedung parlemen seperti Ketua DPRK Bener Meriah saat ini MHD Saleh, Ketua Fraksi Golkar Baitul Hakim, Falgunari, Herman Ramli dan lainnya.
Edi Zulkifli juga bukan tokoh sembarangan, ia telah malang melintang di perpolitikan Bener Meriah, anggota DPRK aktif dan dikenal dekat dengan masyarakat.
Selanjutnya ada nama-nama lain seperti Ridwan MT, Rais Abidin, Sayutiman, Hendra Budian yang juga telah menyatakan diri siap maju di Pilkada. Namun belum jelas akan maju lewat perahu yang mana.
Politik memang dinamis, apapun bisa terjadi dan segalanya dapat berubah dengan cepat. Namun, jika situasi pencalonan yang tampak ke ruang publik saat ini tidak berubah, rasa-rasanya masih sulit untuk bersaing dengan pasangan Tagore dan Armia.
Jika boleh berpendapat, peluangnya hanya ada pada pasangan yang mungkin di usung Golkar dan PNA Yaitu Mohd Amin dan Edi Zulkifli. Namun jika keduanya gagal calon, penulis berasumsi nama-nama bacalon Bupati yang muncul dirasa sulit untuk menghentikan langkah Tagore – Armia menuju kemenangan.
Bukan tanpa alasan, tingginya animo masyarakat terhadap kembalinya Tagore bukanlah sesuatu yang bisa di anggap remeh.
Setidaknya sampai saat ini, masih nama Tagor dan Armia yang menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.
Terakhir, Siapakah yang nanti akan memenangkan Pilkada? Akankah Tagore yang akan kembali ke pendopo satu? Atau langkahnya akan terhenti oleh pasangan calon lainnya?
Jawabannya tentu saja nanti, setelah proses Pilkada ini selesai.
Penulis Pengamat Sosial di Kabupaten Bener Meriah
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.