Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang lain Dalam kegiatan menulis khususnya karya ilmiah yang akan dipublikasikan, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan pemilihan kosa kata yang baik dan benar
Persaingan dunia pendidikan terus menggelora, perguruan tinggi bersaing memperbaharui dan berinovasi- kualitas pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, inovatif, dan mampu berdaya saing secara regional sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Sumber daya manusia (sdm) menurut (Werther dan Davis, 1996) dalam (Hendrarso, 2020) adalah orang-orang yang bersedia dan punya keinginan, serta mampu memberikan kontribusi untuk tujuan organisasi. Mahasiswa merupakan salah satu sumber daya manusia yang memiliki pengaruh pada kualitas perguruan tinggi.
Karena itu, salah satu sasaran pengembangan yang harus dibentuk untuk peningkatan kualitas adalah mahasiswa (Adhikara, dkk 2014) dalam (Ismail & Elihami, 2019). Mahasiswa harus mampu berkontribusi untuk meningkatkan kualitas perguruan tingginya agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan publikasi ilmiah.
Mahasiswa dituntut untuk produktif dalam menulis dan menghasilkan karya ilmiah sebagai bentuk kontribusi penilaian akreditasi perguruan tinggi. Namun ada yang menganggap menulis karya ilmiah merupakan hal yang tidak penting dalam perkuliahan, sehingga mahasiswa hanya sekedar menulis tanpa mengukuti kaidah penulisan yang benar. Karya ilmiah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis disertai dengan analisis yang logis dan objektif (Thamrin et al., 2018).
Mahasiswa memiliki banyak kesempatan untuk membuat suatu karya tulis ilmiah, karena dalam proses perkuliahan mahasiswa sering melakukan penelitian kecil yang menghasilkan data dan kemudian bisa dijadikan karya ilmiah dalam bentuk artikel publikasi. Tetapi, untuk melanjutkan ke proses penulisan tersebut, mahasiswa masih merasa kesulitan karena belum termotivasi serta tidak memahami dengan baik bagaimana cara menulis artikel publikasi. Kebanyakan mahasiswa belum memahami pentingnya menulis bagi kehidupan sehari-hari mereka (saman & bakhtiar, 2018) dalam (Ismail & Elihami, 2019).
Pentingnya menulis artikel ilmiah bagi mahasiswa merupakan salah satu hal yang menjadi persyaratan untuk penyelesaian masa studi di perguruan tinggi. Sebagaimana yang disampaikan oleh d. Irwansyah (2021) dalam Subekti (2021) bahwa mahasiswa dituntut untuk mampu mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal terakreditasi. Kurangnya minat dan keinginan dari dalam mahasiswa itu sendiri juga menjadi hambatan bagi mereka dalam menghasilkan karya tulis ilmiah.
Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi dan pelatihan yang mereka dapat, sehingga menyulitkan mereka dalam proses menulis. Akibatnya, kemampuan mahasiswa di indonesia dalam menghasilkan karya ilmiah masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti malaysia, thailand, dan singapura (Shahjahan & Kezar, 2013) dalam Salam et al (2017).
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang lain (Armanila, at.al. 2022). Dalam kegiatan menulis khususnya karya ilmiah yang akan dipublikasikan, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan pemilihan kosa kata yang baik dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah juga harus memerhatikan teknik pengutipan referensi agar terhindar dari plagiarisme. Oleh karena itu, untuk mempermudah penulis dalam menulis karya ilmiah, dapat menggunakan aplikasi mendeley yang berfungsi dalam pembuatan sitasi atau pengutipan pada referensi yang ditulis. Selain itu, menggunakan aplikasi mendeley juga mempermudah penulis dalam membuat daftar pustaka.
Terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam menulis artrikel, yaitu sebagai berikut: A. Membaca untuk memunculkan ide. Pada tahap ini, sebelum memulai menulis artikel, penulis perlu membaca beberapa literatur yang relevan yang dapat ditemukan pada karya ilmiah dalam jurnal-jurnal nasional maupun internasional untuk mempermudah penulis menemukan ide. B. Menulis naskah awal.
Tahap selanjutnya yaitu menulis naskah awal. Pada tahap ini penulis membuat naskah awal berdasarkan ide yang ditemukan sebelumnya. Penulisan naskah awal ini secara umum terdiri dari beberapa bagian yaitu judul, identitas penulis, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan, kemudian diakhiri dengan daftar pustaka atau referensi.
Mencari jurnal tujuan, setelah selesai menulis naskah artikel, selanjutnya penulis mencari jurnal tujuan untuk mempublikasikan artikel. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jurnal yaitu: Sesuaikan akreditasi jurnal, perhatikan focus & scope, author fees atau article purchase charge, edisi terbit. Setiap jurnal memiliki jadwal yang berbeda untuk penerbitan manuskrip artikel yang telah di submit.
Perbaiki naskah sesuai template dan author guidelines, pada tahap ini, setelah penulis memilih jurnal yang menjadi tujuan publikasi, penulis perlu memperbaiki naskah sesuai template dan aturan penulisan yang sesuai dengan prosedur jurnal yang dituju tersebut.
Submit manuskrip pada OJS tujuan sesuai prosedur, pada tahap ini, naskah yang sudah disesuaikan dengan template jurnal yang dituju atau disebut juga dengan manuskrip, dapat di submit dengan mengikuti tahapan atau prosedur yang sudah ditentukan. Ada beberapa tahapan yang harus diikuti oleh penulis yaitu pertama, membuka OJS atau website jurnal yang dituju.
Kedua, membuat akun pada menu register. Ketiga, pilih menu new submission. Keempat, ikuti semua tahapan submit yang sudah ditentukan. Kelima, memantau status manuskrip ketika proses peer review. Mengikuti proses peer review ojs hingga artikel diterbitkan pada jurnal tujuan. Pada tahap akhir ini, penulis perlu mengikuti proses peer review, yaitu proses mulai dari submit sampai terbit pada jurnal tujuan.
Proses peer review ini melalui beberapa tahap yaitu awaiting assignment (antri untuk proses peer review), submitted (disetujui untuk proses peer review), in review (dalam proses ulasan reviewer), in review (revision required) (proses penulis mengunggah manuskrip yang telah direvisi), in editing (sudah diterima dan menunggu proses editing layout), dan archived (diterima atau ditolak untuk publikasi).
Penggunaan aplikasi mendeley pada karya ilmiah. Materi ini membahas tentang pentingnya menggunakan aplikasi mendeley pada penulisan artikel karya ilmiah. Mendeley adalah aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan citation (sitasi) yang biasanya digunakan ketika menulis karya ilmiah seperti artikel, prosiding, tugas akhir skripsi, tesis, dan disertasi, yang membantu mengurangi plagiarisme dan memudahkan penulisan daftar pustaka pada penulisan karya ilmiah (Falah, 2019).
Karena itu, untuk mempermudah para penulis dalam menulis karya ilmiah, dapat menggunakan aplikasi mendeley yang berfungsi dalam pembuatan sitasi atau pengutipan pada referensi yang ditulis. Selain itu, menggunakan aplikasi mendeley juga mempermudah penulis dalam membuat daftar pustaka.
Penulis adalah Ka. Prodi Piaud, Dosen Univa Medan, Dan Kandidat Doktor Uin Suka Yogyakarta & Guru PAI SMKN 1 Lubuk Pakam, Dosen FAI Univa Medan, Pengurus MGMP PAI SMK Kab, Deliserdang.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.