Mengumandangkan Indonesia

  • Bagikan
<strong>Mengumandangkan Indonesia</strong>

Di Egmund Paleis itu Bung Hatta juga dengan suara datar,, tenang, lantang dan bertenaga mengenalkan nama Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda. Berkumandang dan bergemuruhlah sebutan Indonesia pertama kali di jagad raya dunia (internasional) di pertemuan kongres Liga Anti Imperialisme di Edmund Paleis Brussel. Sejak Bung Hatta mengibarkan nama Indonesia, gerakan non kolaborasi dan menolong diri sendiri Bung Hatta semakin melebarkan jejaring gerakannya di seluruh imperial geografi belahan dunia

Sesudah dua hari di Brussel Belgia dan malam tadi makan malam bersama Wakil Duta Besar Indonesia – Belgia, Minggu 20 November 2022 sesudah makan pagi di Warwick saya dan istri meneludur Egmund Paleis Brussel.

Pada 1927 berlangsung perhelatan akbar pertemuan atau kongres dunia Liga Menentang Anti Imperialisme berempat di Egmund Paleis Brussel. Berbagai delegasi anti imperliasme dari Eropa, Asia Afrika dan, Asia Selatan Asia Tenggara yang sedang digilas mesin perang kolonialisme yang sumber daya alam diekstraksi ke pusat negeri kolonialis.

Sistem politiknya diubah dan ditata untuk menopang beroperasinya kekuasaan kolonial serta bangunan masyarakat dirusak untuk menegakkan masyarakat rasis yang membedakan kulit putih dan kulit berwarna hadir ke Edmund Paleis untuk bersama melawan imperialisme. Dari British India datang Jawarhal Nehru, sedang dari Eropa tokoh terkemuka sosialisme dan komunisme mengepalkan tangan meneriakkan solidaritas negeri yang terjajah.

Para mahasiswa Hindia Belanda yang mulai begerak hidup aktivismenya melabrak kekuasaan kolonial tak ketinggalan hadir ke Brussel. Organisasi mahasiswa yang direpresentasikan Mohammad Hatta (Bung Hatta) yang di tahun 1927 menjadi Ketua Perhimpoenan Indonesia (Pl) datang ke Brussel lantaran beroleh undangan dari lingkaran dan tokoh sosialis Jerman.

Pertemuan atau kongres di Brussel itu merupakan jejaring agensi intelektual dan ideologis Bung Hatta di geografis imperial kolonial Inggris, Belanda dan Perancis. Komunis internasional aedang berkibar menguncangkan pengaruhnya di negeri jajahan. Bung Hatta sendiri tengah merumuskan gerakannya me jagi gerakan non koperasi, tida ilingin berkolaborasi dengan kekuasaan kolonial.

Ia tumbuh berkembang menjadi simpul perhimpunan yang anti kolonialisme dan imperialisme atas praktik keangkuhan kekuasaan yang tak pernah memikirkan meletakkan fondasi demokrasi seperti halnya Bung Hatta yang terinternalisasikan dirinya menjadi bagian demokrasi di tanah asli asal negeri penjajah di Hindia Belanda.

Bung Hatta dan PI di tahun 1927 sangat dikenal di simpul simpul organisasi pergerakan dunia. Pemikiran dan aktivisme politiknya tertuang dalam tulisan-tulisannya di organ literasinya Poetra Hindia kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka berjalan bergandengan dengan bergantinya Indonesiche Vereeniging menjadi Perhimpunan Indonesia.

Ketika giliran Bung Hatta berpidato di tengah ratusan peserta dari belahan dunia itu membentangkan sikap kritisnya terhadap imperialisme dengan menggunakan bahasa Perancis memukau peserta kongres yang umumnya anti imperialisme, terutama sosialisme dan komunisme internasional.

Di Egmund Paleis itu Bung Hatta juga dengan suara datar,, tenang, lantang dan bertenaga mengenalkan nama Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda. Berkumandang dan bergemuruhlah sebutan Indonesia pertama kali di jagad raya dunia (internasional) di pertemuan kongres Liga Anti Imperialisme di Edmund Paleis Brussel. Sejak Bung Hatta mengibarkan nama Indonesia, gerakan non kolaborasi dan menolong diri sendiri Bung Hatta semakin melebarkan jejaring gerakannya di seluruh imperial geografi belahan dunia.

Sewaktu menyaksikan Edmund Paleis Brussel Minggu pagi di bersuhu 7 derajat saya mengodak dan memvideokan gedung yang indah, kokoh dan bikin decak kagum itu. Bergembira rasanya dapat berdiri di depan pelataran berpagar Edmun Paleis Brussel Belgia ini sambil membayangkan Bung Hatta bapak bangsa yang mendunia di masa mudanya itu berpidato mengintroduksi nama Indonesia. Kereta api Brussel (Belgia)-Negeri Luxenbourg Minggu 20 November 2022 pukul 14.54.

Penulis adalah Guru Besar Ilmu Sejarah USU.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

<strong>Mengumandangkan Indonesia</strong>

<strong>Mengumandangkan Indonesia</strong>

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *