ADAM Smith dalam bukunya The Wealth of Nations adalah suatu Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercermin pada pertumbuhan output (capaian) yang dihasilkan.
Pertumbuhan output yang dihasilkan bergantung pada pertumbuhan penduduk. Dengan demikian, suatu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomu ditandai dua faktor yang saling berkaitan.
Yakni, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output total
Pertumbuhan penduduk dianggap sebagai faktor pasif, sedangkan pertumbuhan output dianggap sebagai penentu pertumbuhan atau faktor aktif.
Tingkat pertumbuhan yang dicapai dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu sumber-sumber alam, tenaga kerja (pertumbuhan penduduk) dan jumlah persediaan barang modal.
Sumber-sumber alam yang dimiliki suatu negara menentukan tingkat pertumbuhan output karena sumber daya alam menentukan batas maksimum output (jika sudah mencapai tingkat penggunaan penuh atau full employment).
Penggunaan sumber daya alam akan mencapai maksimum dan pencapaian peningkatan output apabila dikerjakan oleh tenaga kerja yang memiliki tingkat spesialisasi kerja yang baik dan didukung faktor barangmodal yang memadai.
Konsistensi Blue Print Nasional
Dalam agenda demokrasi setiap 5 tahun sekali membuat rancangan dan tata kelola negara kian berubah, manifestasi yang membuat hanya wacana belaka yang meliputi janji janji di setiap kampanye dari setiap calon pemimpin.
Cetak biru (blue print) Indonesia dalam menata negara ini hanya sebatas janji ucapan tanpa ada eksekusi yang matang.
Jika dilihat dari beberapa dekade tahun kebelakang, Indonesia masih belum dikatakan negara yang mampu mengelola ekonomi mandiri dengan baik.
Bahkan strategi pembangunan seharusnya dilihat sebagai proses multidimensi yang mencakup bukan hanya aspek pembangunan ekonomi, tapi juga mencakup, di antaranya aspek perubahan dalam strukur sosial, politik, prilaku maupun struktur kelembagaan kemasyarakatan.
Menurut beberapa pengamat, krisis yang melibas berbagai tatanan kehidupan bangsa Indonesia selama ini salah satu sebab, utamanya karena kekeliruan pemerintah dalam menerapkan strategi pembangunan, yang terlalu menitikberatkan pada pembangunan ekonomi, dengan target pertumbuhannya yang tinggi sebagai panglima pembangunan.
Menyadari kenyataan pahit yang terjadi, segenap upaya telah dilakukan baik oleh pemerintahan reformasi maupun beberapa kelompok masyarakat yang merasa bertanggung jawab untuk keselamatan dan kejayaan bangsa.
Dalam perspektif tersebut, tulisan ini dibuat untuk memberikan beberapa pokok pikiran alternatif tentang paradigma pembangunan yang sesuai dengan kondisi riel bangsa Indonesia, dan mungkin dapat atau dan harus dilaksanakan.
Salah satu paradigma pembangunan yang dimaksud mengacu pada pendekatan teoritik normatif yang dikenal sebagai pendekatan paradigma pembangunan mandiri (self reliance), yang selanjutnya dapat dijabarkan dalam makna lebih luas — yang disebut sebagai Paradigma Pembangunan Kemandirian Lokal.
Khusus dalam perspektif ekonomi, paradigma pembangunan serupa ini akan dapat terealisir hanya jika pemerintah mampu menerapkan dan memberdayakan sistem ekonomi kerakyatan.
Yakni, sistem ekonomi dimana pelaku ekonominya mengambil keputusan-keputusan ekonomi berdasarkan pola pengambilan keputusan yang desentralistik dan mandiri sesuai kondisi SDA, SDM dan kelembagaannya.
Dengan terealisasi kannya kebijaksanaan serupa itu dapat diartikan bahwa pemerintah langsung atau tidak langsung telah melaksanakan tanggung jawab atau kewajibannya dalam menjamin terpenuhinya hak-hak kesejahteraan ekonomi masyarakatnya (economic rights).
Blue Print Indonesia dalam menata Indonesia agar menjadi negara maju meliputi beberapa aspek ekonomi.
Pertama aspek green ekonomi; kedua blue ekonomi: ketiga, teknologi digital; keempat, pengembangan pariwisata: dan kelima inovasi bidang kesehatan, pendidikan dan budaya dan seharusnya indonesia mampu mengoptimalisasi rancangan blue print serta pengaplikasiannya. (Penulis Wakil Sekretaris Umum Badko Hmi Sumatera Utara)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.