Scroll Untuk Membaca

Opini

FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina

FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina

Oleh Mufti Mutawatir TWH

Pertandingan FIFA Matchday melawan juara Piala Dunia Argentina, harus dimanfaatkan sebagai momentum revolusi mental sepakbola Indonesia yang lebih baik, dan menunjukkan citra yang lebih positif demi kemajuan sepakbola Indonesia di masa yang akan datang

Scroll Untuk Lanjut Membaca

FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina

IKLAN

Hadirnya sang juara Piala Dunia Argentina untuk melakukan pertandingan FIFA Matchday dengan Indonesia akan menjadi pertandingan yang sangat bersejarah. Betapa tidak Indonesia dan Argentina belum pernah bertemu dalam berbagai ajang Internasional. Selain itu Argentina adalah sang juara piala dunia 2022 Qatar. Selain Argentina, sebelumnya Indonesia sudah pernah menghadapi tim kelas dunia lainnya seperti Uruguay, Belanda, dan Kamerun. FIFA Matchday ini diharapkan mampu mengobati kekecewaan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, akibat batalnya gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang harusnya digelar di Indonesia.

Pertandingan FIFA Matchday ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada hari Senin, 19 Juni 2023. Diharapkan pertandingan ini menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas taktik dan mental para pemain timnas Indonesia.

Untuk mendatangkan Argentina sebagai lawan dalam FIFA Matchday ini, diperlukan biaya yang sangat besar. Biaya yang harus dikeluarkan PSSI untuk mendatangkan Argentina adalah sebesar, 5 Juta US dollar atau setara dengan 73 miliar rupiah. Tentu biaya ini adalah biaya yang sangat besar mengingat Argentina merupakan juara Piala Dunia 2022. Kendati demikian, Ketua Umum PSSI Erick Tohir meminta masyarakat untuk tidak membicarakan jumlah biaya, melainkan fokus terhadap pembentukan mental pemain Timnas Indonesia.

Besarnya biaya mendatangkan Timnas Argentina, berdampak pada harga tiket yang relatif mahal. Ada 4 kategori tiket yang dijual untuk pertandingan FIFA Matchday ini, diantaranya Kategori 3 sebesar Rp 600.000, Kategori 2 sebesar Rp 1.200.000, Kategori 1 sebesar Rp 2.500.000, dan VIP Barat-Timur sebesar Rp 4.250.000.

Meskipun harga tiket yang dijual relatif mahal, namun kedatangan timnas Argentina ini disambut antusias oleh masyarakat pecinta sepakbola tanah air, terbukti penjualan tiket yang dilangsungkan selama 3 hari yaitu dari tanggal 5 hingga 7 Juni 2023 habis terjual tanpa sisa. Ini membuktikan bahwa pertandingan FIFA Matchday ini sangat dinantikan oleh seluruh pecinta sepakbola di Indonesia.

Dalam menghadapi Argentina, pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong memanggil 26 pemain. Diantara pemain-pemain yang dipanggil, ada 10 pemain yang bermain di klub luar negeri, yang 6 diantaranya adalah pemain keturunan yang telah dinaturalisasi. Mereka adalah Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim), Elkan Baggott (Cheltenham Town), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragon), Shyne Pattynama (Viking FC), Sandy Walsh (KV Mechelen), Ivar Jenner (Jong Utrech), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Saddil Ramdhani (Sabah FC), dan Rafael Struick (ADO Den Haag). Kehadiran para pemain yang merumput di luar negeri ini diharapkan mampu memberikan sedikit perlawanan kepada timnas Argentina yang kemungkinan besar akan memainkan pemain-pemain inti dalam pertandingan nanti. Selain itu Shin Tae Yong juga membawa beberapa pemain yang berhasil mempersembahkan medali emas dalam ajang Sea Games 2023 di Kamboja, diantaranya Ernando Ari, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Witan Sulaiman. Hadirnya pemain-pemain muda ini diharapakan juga mampu memberikan permainan terbaik untuk timnas Indonesia.

Pemain yang dipilih oleh Shin Tae Yong dalam FIFA Matchday kali ini adalah nama-nama yang sudah sering dipanggil dalam berbagai even internasional timnas Indonesia. Bahkan ada juga beberapa pemain yang baru pertama kali dipanggil dalam pemusatan latihan bersama timnas Indonesia yang sebagian besar adalah pemain keturunan. Mereka adalah Reza Arya Pratama (kiper), Andy Setyo Nugroho (bek tengah), Shyne Pattynama (bek kanan), Shandy Walsh (bek kiri), Ivar Jenner (gelandang serang) dan Rafael Struick (striker). Namun ada juga 4 pemain langganan Shin Tae Yong yang tidak dipanggil dalam FIFA Matchday kali ini, mereka adalah Nadeo Argawinata (kiper), Syahrian Abimanyu (gelandang serang), Egy Maulana Vikri (sayap kanan), dan Ramadhan Sananta (striker).

Dalam mempersiapkan pertandingan FIFA Matchday ini, timnas Indonesia melakukan Training Camp (TC) selama kurang lebih 2 minggu yang di mulai dari tanggal 5 Juni 2023. Ini dilakukan untuk mematangkan taktik dan strategi serta pemilihan pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan FIFA Matchday menghadapi Argentina.

Persiapan awal yang dilakukan oleh timnas Indonesia ini tidak berlangsung mulus. Pasalnya di awal Training Camp (TC), belum semua pemain bisa hadir untuk mengikuti latihan bersama timnas Indonesia. Meskipun demikian Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia berharap nantinya setiap pemain yang dipanggil dapat berkumpul dan bisa melakukan Training Camp dengan lengkap.

Tujuan dari FIFA Matchday ini adalah untuk meningkatkan mental dan taktik maupun kerjasama tim. Selain itu FIFA Matchday ini dijadikan sebagai modal awal persiapan untuk ajang kejuaraan Piala Asia Qatar yang akan berlangsung pada Januari 2024 mendatang, mengingat tim-tim yang lolos ke Piala Asia Qatar adalah tim-tim kuat di Asia. Apalagi dalam kejuaraan tersebut Indonesia tergabung di grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Ketiga calon lawan Indonesia di fase grup Piala Asia ini mempunyai kekuatan yang tidak jauh berbeda. Oleh karena itu pertandingan FIFA Matchday melawan Argentina diharapakan dapat memberikan pembelajaran penting kepada timnas Indonesia dalam menghadapi tim kuat di Asia. FIFA Matchday ini juga merupakan langkah awal persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada September mendatang.

Dari tujuan-tujuan yang ada, FIFA Matchday yang akan datang harus dimanfaatkan untuk menonjolkan citra persepakbolaan yang positif di kancah Internasional. Pasalnya permasalahan sepakbola dalam negeri, seperti tragedi Kanjuruhan, berhentinya Liga 2 dan banyaknya mafia bola, membuat citra yang buruk dari dunia Intrenasional kepada Indonesia. Maka dari itu pertandingan melawan juara Piala Dunia 2022 ini merupakan langkah awal untuk menunjukkan sisi positif sepakbola Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa dan pembatalan Piala Dunia U-20 akibat penolakan terhadap timnas Israel. Kedatangan Timnas Argentina dan prestasi yang sudah ditorehkan pada Sea Games 2023 Kamboja beberapa waktu yang lalu, juga harus dimanfaatkan sebagai momentum revolusi mental untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik, dan menunjukkan citra yang lebih positif terhadap kemajuan sepakbola Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis adalah Sekretaris Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE