Oleh: Anggia Ramadhan, SE, MSi
Di Indonesia, pengelolaan sampah telah menjadi masalah penting, terutama di kawasan perkotaan. Beberapa parameter yang saling berkaitan menyebabkan masalah sampah di daerah perkotaan; ini termasuk pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, pola konsumsi masyarakat, pola keamanan dan perilaku penduduk, aktivitas fungsi kota, kepadatan penduduk dan bangunan, dan kompleksitas masalah transportasi. Faktor-faktor ini saling berhubungan dan menyebabkan pencemaran lingkungan hidup yang signifikan.
Seperti Kecamatan Medan Belawan Jumlah sampah yang meningkat menimbulkan masalah ekonomi dan lingkungan. Kecamatan Medan Belawan yang terkenal dengan potensi perikanannya. Meskipun demikian, masalah lingkungan seperti penumpukan sampah sering menjadi hambatan. Konsep bank sampah dapat menjadi solusi inovatif untuk pengelolaan sampah yang tidak hanya mengatasi masalah lingkungan tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal. Namun, ide bank sampah dapat mengubah sampah menjadi sumber daya yang berharga. Peran bank sampah dalam meningkatkan ekonomi Kecamatan Medan Belawan
Menurut Dinas Kebersihan Kota Medan (2020), Subdistrict Medan Belawan, yang terletak di Sumatera Utara, Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Subdistrict ini menghasilkan banyak sampah, dengan jumlah harian average 150 ton. Kebanyakan dari ini tidak dikelola dengan benar.
Apa itu Bank Sampah?
Bank sampah adalah inisiatif berbasis masyarakat yang mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah untuk menghasilkan produk bernilai seperti kompos, biogas, dan bahan daur ulang (Bank Dunia, 2012). Bank sampah beroperasi dengan mengumpulkan sampah dari rumah dan usaha kecil, memilah dan mengolahnya, lalu menjual produk yang dihasilkan untuk menghasilkan pendapatan.
Bank sampah di Kecamatan Medan Belawan dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal melalui Penciptaan Lapangan Kerja. Bank sampah menawarkan lapangan kerja bagi warga sekitar, khususnya perempuan dan pemuda yang terlibat dalam pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah. Hal ini telah berkontribusi pada penurunan jumlah pengangguran di wilayah tersebut.
Penciptaan Pendapatan Bank sampah, seperti kompos dan bahan daur ulang, menghasilkan pendapatan bagi masyarakat melalui penjualan barang tersebut. Digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dan untuk berinvestasi dalam bisnis lokal.
Pengurangan Biaya Pengelolaan Sampah
Bank sampah mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir, menurunkan biaya pemerintah daerah untuk pengelolaan sampah.
Bank sampah di Kecamatan Medan Belawan bukan hanya solusi untuk mengelola sampah tetapi juga berkontribusi besar pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, bank sampah dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan baik untuk ekonomi maupun lingkungan.
Penulis adalah Akademisi Universitas Pembangunan Panca Budi)
