Ketua Askab PSSI Aceh Selatan, Irwandi M Pante memperkenalkan mantan Kasatreskrim Polres Aceh Selatan, Fajriadi, yang resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala tim sepakbola dalam konfrensi pers di Cahaya Taufik Kopi, Tapaktuan, Rabu (16/4). Waspada/Hendrik
TAPAKTUAN (Waspada): Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Aceh Selatan memasang target lolos Pekan Olahraga Aceh (PORA) Ke-XV tahun 2026 di Aceh Jaya dan sekaligus meraih medali emas di cabang olahraga sepakbola.
Sebagai persiapan mewudkan itu, Askab PSSI Aceh Selatan telah menunjuk mantan Kasatreskrim Polres Aceh Selatan Fajriadi S.H, yang telah berlisensi B AFC sebagai pelatih kepala.
Selain pelatih kepala, Askab PSSI juga menunjuk anggota DPRK Aceh Selatan dari PAN, Irwandi sebagai manajer dan Toke Young seorang pecinta bola yang juga pengusaha ikan asal Meukek sebagai wakil manajer.
Keputusan itu disampaikan Ketua Askab PSSI Aceh Selatan, Irwandi M Pante didampingi jajaran pengurusnya saat menggelar temu pers dengan sejumlah wartawan PWI Aceh Selatan di Cahaya Taufik Kopi, Gampong Hilir, Tapaktuan, Rabu (16/4).
Saat ini, kata Irwandi M Pante, tim kepelatihan yang telah ditunjuk tengah melakukan persiapan guna melakukan seleksi terbuka calon pemain usia remaja yang dimulai 17 April 2025. Dalam seleksi ini, Askab PSSI menegaskan bahwa akan mengutamakan kualitas dan memastikan tidak ada pemain titipan.
“Langkah ini dilakukan agar dalam seleksi ini kita benar-benar menemukan dan memilih bibit-bibit pemain bola yang berkualitas dan memiliki potensi skil tinggi dalam mengolah sikulit bundar untuk mewujudkan target-target kita demi membawa nama harum daerah,” kata Irwandi M Pante.
Seleksi pemain sepakbola usia remaja setingkat SMA sederajat itu dilakukan per rayon, untuk rayon satu wilayah Labuhanhaji Raya dan Meukek akan berlangsung di Lapangan bola British Lhok Aman, Meukek tanggal 17 April 2025 dimulai pukul 14.30 WIB sampai selesai. Rayon dua, Kecamatan Sawang, Samadua dan Tapaktuan akan berlangsung di Lapangan PS. Gema Samadua pada Hari Jumat (18/4/2025).
Selanjutnya, Rayon tiga wilayah Kluet Raya akan berlangsung di Lapangan Ludung Mekong, Kecamatan Kluet Utara pada Sabtu, (19/4/2025) dan terakhir rayon empat wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya akan berlangsung di Lapangan Persiba Bakongan, pada tanggal 20 April 2025.
Calon pemain yang akan di rekrut adalah pemain usia remaja kelahiran 1 Januari 2007 sampai 31 Desember 2010 dengan mampu menunjukkan KTP minimal bertempat tinggal selama 1 tahun di Aceh Selatan.
“Kita mengutamakan akan memilih bibit-bibit pemain putra daerah Aceh Selatan, karena itu jika ada pemain-pemain potensial berusia remaja di pelosok-pelosok gampong tolong disampaikan informasi ini. Demikian juga jika ada anak-anak muda ber KTP Aceh Selatan berada di luar daerah, dipersilakan segera pulang kampung untuk mengikuti seleksi terbuka ini, jika proses seleksi di rayon tempat tinggalnya telah lewat dipersilahkan bergabung mengikuti seleksi yang tengah berlangsung di rayon lainnya,” kata Irwandi M Pante.
Irwandi M Pante juga menginformasikan untuk pelaksanaan Pra-Pora sendiri, Askab PSSI Aceh Selatan saat ini tengah melobi Askab PSSI Provinsi Aceh untuk meloloskan Aceh Selatan sebagai tuan rumah. Jika permintaan tersebut di akomodir, pihaknya telah mempersiapkan Lapangan Sepakbola Ludung Mekong, Kecamatan Kluet Utara sebagai Home Base tempat pertandingan yang di ikuti tim sepakbola se-Aceh itu.
Pelatih Kepala Tim Sepakbola Askab PSSI Aceh Selatan, Fajriadi SH, menambahkan, melihat perkembangan sepakbola yang masif di daerah itu dan berbekal pengalamannya membawa tim sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh Selatan di Aceh Timur tahun 2024 hingga finish empat besar dan klub sepakbola Tajura FC di Liga 4 Aceh, pihaknya optimis akan mampu menjaring bibit-bibit pemain lokal putra asli Aceh Selatan untuk memperkuat skuat tim sepakbola Askab PSSI daerah itu di ajang Pra-Pora 2025 sebagai persiapan Pora 2026.
Dari pengalamannya yang telah dilakoni sebelumnya, kata perwira Polri yang telah pindah tempat tugas ke Polda Aceh ini, sebenarnya di Aceh Selatan banyak tersedia bibit-bibit pemain potensial di pelosok-pelosok gampong sana tapi sayangnya luput dari perhatian selama ini. Contoh kasusnya, saat pihaknya menyeleksi pemain Popda dulu sempat ditemukan bibit unggul itu di Menggamat Kluet Tengah dan Paya Atek Pasie Raja yang terbukti mampu menjadi pemain andalan di ajang Popda dan Liga 4 Aceh.
“Sebenarnya, anak-anak kita ini memiliki potensi besar melalui fisik yang kuat yang dia miliki namun kurang dari segi teknik dan strategi bermain. Makanya, melalui pelatihan yang nantinya akan kita langsungkan potensi besar itu tinggal kita sempurnakan saja, kita matangkan mental dan teknik bermainnya,” ujar Fajriadi.
Untuk mematangkan persiapan, Fajriadi mengatakan bibit-bibit pemain yang terpilih dalam proses seleksi nanti akan langsung di ikut sertakan dalam ajang turnamen sepakbola Macan Putih di Meulaboh, Aceh Barat dimana tim Aceh Selatan akan melakoni pertandingan perdananya pada 28 April 2025.
“Turnamen Macan Putih di Meulaboh merupakan bagian dari persiapan kita mematangkan mental pemain, untuk selanjutnya akan bersambung dengan kegiatan pemusatan latihan (TC) sebelum melakoni pertandingan penting di ajang Pra-Pora,” pungkasnya. (chm)