MEDAN (Waspada): Ketua Umum KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani MSi, mengingatkan kembali bahwa cabor tinju selalu menjadi andalan Kota Medan meraih prestasi dalam setiap mengikuti ajang multi event olahraga.
Demikian juga halnya di arena Porprovsu 2022 nanti yang diharapkan tetap menjadi salah satu cabor unggulan dalam mendulang medali emas. Hal itu dikatakan Eddy Sibarani saat meninjau persiapan atlet cabor tinju menghadapi Porprovsu 2022 di Pusdiklat Pertina di Martubung, Senin (19/9) sore.
Tinju merupakan cabor kedelapan yang dikunjungi. Selain tinju, pada Senin, jajaran pengurus KONI Medan juga meninjau latihan atlet bola voli. Dikatakan, cabor tinju selalu menjadi juara umum di Porprovsu, prestasi itu hendaknya harus dipertahankan.
Apalagi Porprovsu tahun ini istimewa karena menjadi sarana meraih tiket PON XXI. “PON 2024 juga istimewa karena dipertandingkan di Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah sehingga para atlet Medan nantinya bisa bertanding di depan pendukung sendiri,” ucap Eddy.
“Begitupun, perlu kerja dan usaha yang lebih keras lagi untuk menjadi juara di sini, mengingat daerah lain tentu juga sudah mempersiapkan diri. Kalau tadi pelatih memaparkan setiap minggunya kalian para atlet berlatih 11 sesi, maka tambah porsinya lagi dengan latihan sendiri. Jaga kondisi dan hindari cedera selama latihan,” ungkap Eddy.
Pelatih Tim Tinju Medan, Timbul Hutagalung, optimis para petinju dapat memenuhi target KONI. “Anak anak dalam kondisi fit dan sudah siap tanding mulai 29 Oktober nanti. Kehadiran Ketua Umum KONI meninjau persiapan telah menambah semangat dan motivasi atlet,” sebut Timbul seraya mengatakan tinju mempertandingkan 22 kelas di Porprovsu 2022.
Ketika meninjau cabor bola voli di pusat latihan di Jl. Alfaka 5 Tanjung Mulia, Eddy Sibarani mengatakan bola voli adalah cabor populer kedua setelah sepakbola. Sehingga menjadi juara cabor voli akan melengkapi gelar juara umum Porprovsu yang ingin dipertahankan.
“Saya melihat kemampuan individu sudah oke, hanya tingkatkan lagi kerjasama tim. Tim bola voli putri adalah juara bertahan, ulangi prestasi tiga tahun silam. Apalagi Porprovsu kali ini beda karena bisa mendapat tiket lolos ke PON. Tim juara biasanya mendominasi skuad yang dipersiapkan ke PON,” tambah Eddy Sibarani. (m23)
