JAKARTA (Waspada): Pengamat Sepakbola Nasional, Muhammad Yusuf Kurniawan, menilai perlu adanya opsi siklus baru atau penyegaran di dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia U-20.
Hal itu setelah Timnas Indonesia U-20 dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-20 2025. Garuda Nusantara sudah menelan dua kekalahan.
Tim asuhan Indra Sjafri ini kalah 0-3 dari Iran lantas takluk 1-3 dari Uzbekistan. Dua kekalahan ini membuat laga berikutnya melawan Yaman (19/2) tak akan berpengaruh.
Karena itu, pria akarab disapa Yuke ini menilai perlu ada siklus baru di tubuh Indonesia U-20. Dalam hal ini masa kepelatihan Indra Sjafri dianggap sudah cukup. Perlu ada pergantian tim pelatih.
“Siklus baru, yaitu saya pikir IS sudah cukup. Maksudnya dia dapat banyak kesempatan untuk mencoba semua kategori usia Timnas Indonesia dan sudah meraih prestasi juga. Kita harus apresiasi ini.”
“Timnas U-20 butuh penyegaran. Perlu filosofi baru, metodologi baru, secara pandang dari pemain-pemain yang akan direkrut juga harus berbeda dari yang ada sekarang,” kata Yusuf.
Soal siapa yang pantas menggantikan Indra, sejumlah nama bisa dipertimbangkan. Ini tergantung PSSI apakah ingin memberikan itu kepada pelatih lokal atau pelatih asing.
Untuk pelatih lokal, sejumlah nama bisa menjadi opsi. Salah satunya Fakhri Husaini. Namun, jika filosofi sejalan dengan Timnas Indonesia, bisa diambil dari asisten Patrick Kluivert.
“Pelatih lokal mana yang lebih berpengalaman dari Indra Sjafri? Fakhri Husaini mungkin, tetapi sudah lama hilang dari orbit. Kalau dari segi disiplin, saya pikir Fakhri punya karakteristik untuk itu.”
“Sejujurnya kalau tim ini ditargetkan untuk Piala Dunia, ya baiknya dari bagian timnya Patrick Kluivert. Tim ini kan akan lanjut ke U-23, kalau memang mau ditarget,” ucap Yusuf menjelaskan.
Tak hanya tim pelatih, segenap pemain Indonesia U-20 juga dianggap perlu meningkatkan kualitas diri. Perjalanan pemain masih panjang karena ada level U-23 dan senior.
“Mungkin kalau PSSI mencukupkan IS, artinya juga peluang terbuka buat pemain lain yang mungkin belum terpantau di era Indra Sjafri untuk fight lagi. Pemain yang sekarang juga harus berjuang dari nol.
“Rute anak-anak ini masih panjang. Pemain ini akan diuji konsistensi mereka, sejauh apa bisa kembali ke Timnas dengan banyaknya agenda di depan,” katanya menjelaskan.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kegagalan Timnas Indonesia U-20 harus menjadi pelajaran.
“Sebuah pelajaran berharga untuk Timnas Indonesia U-20 dari juara bertahan Piala Asia U-20, Uzbekistan. Sempat bangkit saat Jens Raven mencetak gol penyeimbang, namun Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan pada akhir laga dengan skor 3-1,” ucap Erick Thohir dikutip dari Instagram pribadinya.
“Program Timnas U-20 ini akan terus dijaga dan dilanjutkan untuk menjaga regenerasi Timnas Senior,” kata Erick menambahkan.
Timnas Indonesia U-20 selanjutnya masih akan menjalani satu pertandingan di Grup C melawan Yaman pada Rabu (19/2). (m18/cnni/pssi)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.