JAKARTA (Waspada): Timnas Bulutangkis Indonesia menurunkan seluruh atletnya pada pertandingan hari pertama fase penyisihan grup Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, mulai Selasa (14/2).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan strategi itu dilakukan karena skuad Merah Putih akan bermain dalam dua pertandingan pada hari pertama, sehingga penting untuk melakukan rotasi agar semua pemain bisa bertanding.
“Untuk menghadapi dua laga di hari pertama pertandingan, kami akan menyusun dua tim. Ini untuk menghadapi Lebanon di pagi dan Suriah di petang hari. Kami akan merotasi pemain yang ditampilkan,” kata Rionny, Senin (13/2).
Timnas Indonesia yang berada dalam Grup C akan menghadapi Lebanon pada pertandingan sesi pagi pukul 09.00 waktu setempat. Sementara pada sesi petang pada pukul 17.00 akan bersua dengan Suriah.
Dengan strategi tersebut diharapkan para pemain bisa beradaptasi dengan atmosfer di Dubai Exhibition Centre yang menjadi arena pertandingan.
“Dengan menurunkan dua tim, pemain bisa beradaptasi dengan arena pertandingan dan juga untuk strategi. Biar semua pemain bisa main dan mendapatkan atmosfer pertandingan,” Rionny menjelaskan.
Semua pemain diminta untuk mempersiapkan diri dengan bagus dan dituntut bermain mati-matian. Kendati di atas kertas bisa mengatasi perlawanan Lebanon dan Suriah, namun seluruh personel diwanti-wanti untuk tidak meremehkan lawan.
Kapten Tim Fajar Alfian pun sepakat dengan arahan Rionny untuk memainkan seluruh atlet. Menurut ganda putra peringkat satu dunia itu, pertemuan kontra Lebanon dan Suriah pada pertandingan hari pertama bisa menjadi media pemanasan sebelum menghadapi laga yang lebih sulit di Dubai.
“Tanpa meremehkan, mumpung bertemu lawan yang di atas kertas bisa diatasi, semua pemain memang sebaiknya dimainkan dulu. Ini agar pemain dapat atmosfer dan adaptasi dengan lapangan. Saya sendiri kalau ditunjuk, tentu harus siap,” ujar Fajar. (m18/ant)