KUALA LUMPUR (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan akan melakukan rotasi pemain saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga kedua Grup A Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12) mulai pukul 17.00 WIB.
“Rotasi pemain jelas kami lakukan. Apalagi kami baru menjalani satu laga. Yang jelas semua pemain tidak ada masalah,” kata Shin Tae-yong pada konferensi pers jelang laga di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/12).
Rachmat Irianto dipastikan menjadi pemain baru yang akan mengisi 11 pemain inti. Hal ini dipertegas dengan dibawanya pemain Persib Bandung itu oleh Shin Tae-yong ke jumpa media jelang pertandingan.
Mantan pemain Persebaya itu jika dilihat dari posisinya berpeluang mengeser pemain naturalisasi Jordi Amat yang pada laga sebelumnya melawan Kamboja tampil apik meski harus mendapat satu kartu kuning di laga debutnya.
Tenaga Jordi Amat jelas sangat dibutuhkan saat Timnas Indonesia menjalani laga ketiga Grup A Piala AFF melawan tim kuat Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (29/12). Kemenangan jelas menjadi target utama.
Saat menghadapi Kamboja, Shin menurunkan 11 pemain inti yakni Nadeo Arga Winata (PG), Jordi Amat, Fachruddin Aryanto (K), Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Muhammad Rafli.
“Kami akan terus memberikan kesempatan kepada pemain termasuk lini depan yang hingga saat ini belum mencetak gol,” kata Shin Tae-yong menegaskan.
Saat menang lawan Kamboja, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang sukses mencatatkan namanya di papan skor. Padahal ada nama Muhammad Rafli dalam 11 pemain inti. Di sisi lain ada pemain naturalisasi Ilija Spasojevic.
Shin sendiri menganggap Brunei sebagai tim lemah, namun memastikan Timnas Indonesia tidak akan menganggap remeh. “Brunei bisa dianggap lemah karena mereka masuk Piala AFF 2022 melalui playoff, tapi dari kita akan tetap menghargai Brunei dan bertanding melawan Brunei dengan kekuatan terbaik,” ujar Shin.
Indonesia datang ke kandang Brunei dengan bekal kemenangan 2-1 atas Kamboja di laga pertama dan saat ini berada di posisi tiga klasemen di bawah Thailand dan Filipina. Kemenangan dituntut untuk diraih demi melancarkan untuk meraih tiket ke babak selanjutnya.
Target Simpel Brunei
Sementara itu, Timnas Brunei Darussalam sudah siap menjalani laga ketiga. Pada laga sebelumnya, anak asuh Mario Rivera harus menyerah dari Thailand dengan skor 0-5 dan kalah dari Filipina dengan skor yang hampir sama yakni 1-5.
“Kebobolan 10 jelas berpengaruh pada mental pemain, tapi kami terus berkembang. Bagi kami satu gol itu bisa menjadi penyemat kami untuk kembali bisa mencetak gol pada lawa besok (lawan Indonesia,” kata kapten Timnas Brunei Darussalam, Hendra Azam.
Hendra Azam selain menjadi kapten juga merupakan pemain Brunei yang kenyang pengalaman. Bisa membawa Brunei ke Piala AFF juga merupakan prestasi tersendiri karena harus melalui tahapan play-off dengan mengalahkan Timor Leste.
Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera, mengaku sudah menyiapkan tim dengan baik. Pihaknya sadar melawan Indonesia merupakan laga yang berat bagi tim yang baru saja kembali ke Piala AFF setelah 26 tahun absen.
“Bisa berada di Piala AFF 2022 adalah kesuksesan. Kita perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan pemain. Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand, atau mengalahkan Filipina tiga hari setelah melawan Thailand, dengan terbang ke Filipina dan bermain di rumput sintetis, orang itu pasti tidak tahu apa-apa soal sepakbola,” kata Rivera.
“Saya bangga dengan pemain kami, tetapi suporter harus realistis. Pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi.” pungkas Mario Rivera. (m18/ant)