JAKARTA (Waspada): Manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Santoso, mengatakan pihaknya sengaja memilih Australia sebagai lokasi Training Camp (TC) agar persiapan menuju FIBA Asia Cup lebih matang.
Timnas Basket Indonesia rencananya bakal berada di Australia selama 15 hari pada Juni sebelum menjalani turnamen FIBA Asia Cup pada 12-24 Juli mendatang.
“Ada TC di Australia karena mereka ranking tertinggi di Asia. Jadi kami ingin naik level supaya siap berkompetisi di level Asia,” kata Jeremy.
Selain itu, lanjutnya, pilihan TC di Australia karena Indonesia berada di dalam satu grup dengan Negeri Kanguru di gelaran FIBA Asia Cup. Indonesia tergabung di Grup A bersama Australia, Arab Saudi, dan Yordania. “Kita satu grup dengan Australia dan harus lolos grup supaya masuk ke Top 8,” ujarnya.
Jika lolos ke babak delapan besar, Indonesia akan mendapat satu tiket ke FIBA World Cup pada 2023. Hal ini menjadi target dari Timnas Basket Indonesia di masa depan.
Ketua Badan Tim Nasional PP Perbasi Syailendra Bakrie mengatakan sebelum bertolak ke Australia, federasi akan berkoordinasi dengan Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic soal kebutuhan tim setelah meraih medali emas di SEA Games 2021 (SEA Games 2022).
Indonesia berhasil merebut medali emas SEA Games 2021 usai mengalahkan Filipina dengan skor 85-81. Tim Merah-putih berhasil mengukir sejarah karena untuk pertama kalinya timnas basket meraih gelar juara di pentas SEA Games.
“Kami akan bicara dengan coach Milos dan pak Manajer untuk evaluasi sebelum ke Australia untuk TC di bulan Juni selama 15 hari,” kata Syailendra. (m18/ant)